REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jasa Marga mencatat hingga H+4 (20/6) perayaan Hari Raya Idul Fitri 1439 H, volume lalu lintas arus balik dari H+1 sampai dengan H+4 Lebaran yang melintasi GT Cikarang Utama adalah sebanyak 461 ribu kendaraan.
Jumlah tersebut merupakan 64 persen dari volume lalu lintas total kendaraan yang melintasi GT Cikarang Utama selama arus mudik.
Berikut adalah detail untuk H+1 s.d. H+4 Lebaran :
- H+1 (Senin, 17/6) sebanyak 90 ribu kendaraan, naik sebesar 27 persen dari lalu lintas normal sebesar 71 ribu kendaraan
- H+2 (Senin, 18/6) sebanyak 116 ribu kendaraan, naik sebesar 63 persen dari lalu lintas normal sebesar 71 ribu kendaraan
- H+3 (Selasa, 19/6) sebanyak 130 ribu Kendaraan, naik sebesar 82 persen dari lalu lintas normal sebesar 71 ribu Kendaraan.
- H+4 (Rabu, 20/06) sebanyak 124 ribu Kendaraan, naik sebesar 75 persen dari lalu lintas normal sebesar 71 ribu Kendaraan.
Customer and Employee Relations Assistant Manager PT Jasa Marga Panji Satriya mengatakan, tingginya volume lalu lintas ini diprediksi masih akan terjadi karena sampai dengan H+4, masih sekitar 260 ribu kendaraan yang belum kembali atau sekitar 36 persen dari jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta pada saat arus Mudik Idul Fitri 1439 H.
"Pada H+5 (21/06), sampai dengan pukul 13.00 WIB, terpantau 30 ribu kendaraan melintasi GT Cikarang Utama, meningkat 21 persen dibandingkan volume lalu lintas harian normal sebanyak 25 ribu kendaraan," ujar Panji, Kamis (21/6).
Sebagai bentuk antisipasi lonjakan volume lalu lintas, kata Panji, Jasa Marga tetap mempersiapkan pelayanan maksimal bagi para pengguna jalan dengan menyiagakan 33 gardu tol dan 15 buah Mobile Reader di GT Cikarang Utama untuk mempercepat pelayanan transaksi. Selain itu, Jasa Marga juga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mempersiapkan upaya-upaya rekayasa lalu lintas.
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol yang hendak melakukan perjalanan balik untuk mengatur waktu keberangkatan guna menghindari kepadatan lalu lintas, serta memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol. Layanan top up tunai di gerbang tol hanya dilakukan dalam kondisi darurat. Selain itu, pastikan kecukupan BBM kendaraan sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.