REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta hanya ingin mendatangkan pemain asing baru yang merupakan debutan di kompetisi sepak bola Indonesia.
"Pemain asing baru harus benar-benar baru karena itu baik untuk Persija dan bisnis sepak bola di Indonesia," ujar kata Direktur Persija I Gede Widiade di Jakarta, Kamis (21/6) malam.
Dia pun mencontohkan dua pemain Persija, yakni penyerang asal Kroasia Marko Simic dan bek berkewarganegaraan Brazil Jaimerson da Silva yang baru pertama kali bermain di Indonesia ketika direkrut Persija untuk Liga 1 2018. Penampilan Simic dan Jaimerson ternyata sama sekali tidak mengecewakan. Mereka mengantarkan Persija Jakarta menjuarai turnamen pra-musim Piala Presiden 2018 dan menjadi semifinalis zona ASEAN Piala AFC 2018.
Marko Simic bahkan menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Presiden 2018 dengan 11 gol, sementara di Piala AFC 2018 membuat sembilan gol. "Artinya kita harus menemukan Marko Simic dan Jaimerson yang lain. Itu juga bakan membuat semakin banyak orang yang mengenal persepakbolaan Indonesia," tutur Gede.
Meski demikian, I Gede Widiade menyebut dirinya bukanlah pengambil keputusan tentang perlu tidaknya Persija merekrut pemain asing anyar. Dia menyerahkan seluruh kebijakan terkait pemain baru kepada pelatih tim Stefano "Teco" Cugurra.
"Yang penting saya sudah menyiapkan semua sumber daya, termasuk dana. Pemain-pemain yang dibutuhkan sudah saya hubungi semua dan mereka siap bergabung. Sekarang kewenangan ada di tangan pelatih," kata Gede.
Terkait hal itu, Teco mengaku belum menemukan pemain asing yang akan direkrut untuk putaran kedua Liga 1 2018. "Belum ada kabar tentang pemain asing yang akan didatangkan," kata Teco.