Jumat 22 Jun 2018 09:00 WIB

Uni Eropa Mulai Memberlakukan Tarif Impor Terhadap Produk AS

Tarif impor Uni Eropa ini merupakan tindakan balasan terhadap kebijakan serupa AS

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Uni Eropa
Uni Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa akan memberlakukan tarif impor bea masuk sebesar 25 persen terhadap produk-produk Amerika Serikat (AS) mulai hari ini. Penerapan tarif tersebut sebagai bentuk reaksi untuk membalas perang dagang yang dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap produk baja dan aluminium asal Eropa sejak awal Juni 2018.

Komisaris Perdagangan Uni Eropa Cecilia Malmstrom mengatakan, tarif balasan ini diberlakukan karena tidak ada jalan lain yang lebih baik untuk melindungi kepentingan Uni Eropa. Adapun Eropa sebetulnya sudah membuka diri dan melakukan negosiasi dengan AS, namun Presiden Trump tidak goyah dengan kebijakan tarifnya tersebut.

"Amerika Serikat tidak memberikan pilihan kepada Uni Eropa dan kami tidak ingin berada di posisi ini. Kami pikir sangat konyol menganggap Uni Eropa sebagai ancaman bagi keamanan nasional AS," ujar Malmstrom dilansir Reuters, Jumat (22/6).

Produk-produk AS yang dikenai tarif impor oleh Eropa diantaranya, produk hasil pertanian seperti jagung dan kacang tanah, sepeda motor, produk celana jeans, baja, dan aluminium. Malmstrom mengatakan, keputusan Uni Eropa ini telah sejalan dengan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Uni Eropa akan menghapuskan tarif impor tersebut, apabila Pemerintah AS juga menghapus tarif impor yang dibebankan kepada Eropa. Adapun nilai ekspor baja dan alumunium dari Eropa ke AS mencapai 6,4 miliar euro.

Selain itu, Eropa juga dapat memberikan tarif tambahan antara 10 persen hinga 50 persen dalam kurun waktu tiga tahun terhadap produk-produk AS.

Sebelumnya, AS menerapkan tarif impor 25 persen untuk produk baja dan 10 persen untuk aluminium dari Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko. Tak hanya itu, AS juga menerapkan tarif impor untuk produk Cina yang bernilai hingga 200 miliar dolar AS.

Perang dagang dilakukan AS lantaran negara tersebut kerap mencatat defisit perdagangan dengan negara-negara tersebut, khususnya dengan Cina. Tak hanya Uni Eropa, Kanada, Meksiko, dan Cina juga siap memberlakukan tarif balasan dalam waktu dekat.

Kanada akan mengenakan tarif baru bagi produk AS dengan nilai mencapai 12,8 miliar dolar AS. Lalu, Meksiko akan menerapkan tarif baru bagi impor apel, anggur, keju, hingga produk bajak dari AS.

Sedangkan Cina akan memasang tarif tinggi terhadap 1.000 produk AS, terutama produk-produk kedirgantaraan, robotik, manufaktur, dan industri otomotif. Rencananya, tarif itu akan mulai diberlakukan pada 6 Juli 2018 mendatang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement