Jumat 22 Jun 2018 17:04 WIB

Israel Gunakan Sistem Elektronik Lacak Layang-Layang Gaza

Sistem Sky Spotter telah beroperasi di sepanjang perbatasan Gaza selama beberapa hari

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Bilal Ramadhan
Para remaja Gaza menaikkan layang-layang yang membawa bara api dan minyak untuk dijatuhkan di lahan-lahan Israel selama bentrokan di dekat perbatasan Israel di timur Kota Gaza.
Foto: EPA/Mohammed Saber
Para remaja Gaza menaikkan layang-layang yang membawa bara api dan minyak untuk dijatuhkan di lahan-lahan Israel selama bentrokan di dekat perbatasan Israel di timur Kota Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel menggunakan sistem elektronik untuk menghadapi serangan layang-layang dan balon api dari Gaza. Sistem yang bernama Sky Spotter itu mampu melacak laju layang-layang dan mengarahkan petugas pemadam kebakaran ke tempat pendaratannya, sehingga memungkinkan mereka untuk bisa memadamkan api lebih cepat.

Sejak 30 Maret lalu, warga Palestina di Jalur Gaza telah meluncurkan ratusan layang-layang dan balon helium yang membawa bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti bara api dan bahan peledak. Layang-layang tersebut telah membakar ribuan hektar tanah di wilayah Israel selatan.

Menurut Hadashot TV pada Kamis (21/6), sistem Sky Spotter, yang dibangun oleh Rafael Advanced Defense Systems, ini telah beroperasi di sepanjang perbatasan Gaza selama beberapa hari. Times of Israel melaporkan, para pejabat Israel mengatakan jika serangan api itu tidak dihentikan maka mungkin akan memicu konfrontasi militer besar-besaran.

Pada awalnya Sky Spotter dikembangkan untuk melawan serangan pesawat tak berawak kecil. Namun sekarang sistem ini telah dikembangkan untuk melacak layang-layang, dengan menentukan lokasi, ke mana akan menuju, dan di mana kemungkinan akan mendarat.

Para operator kemudian akan memberi tahu petugas pemadam kebakaran, yang bisa segera mencapai titik pendaratan layang-layang itu untuk memadamkan api sebelum menyebar. Sky Spotter juga dapat digunakan untuk mengarahkan pesawat tak berawak defensif untuk bisa menjatuhkan layang-layang atau balon itu di udara.

Pesawat tak berawak khusus itu akan diterbangkan oleh tentara cadangan yang ahli dalam mengoperasikan pesawat tak berawak. Sistem Sky Spotter dilaporkan akan segera dapat mengendalikan pesawat tak berawak secara otomatis.

Militer Israel juga telah melancarkan beberapa serangan peringatan dalam beberapa pekan terakhir ke sekelompok warga Gaza yang tengah bersiap meluncurkan layang-layang ke Israel. Israel juga meluncurkan serangan udara balasan terhadap sejumlah target Hamas.

Serangan layang-layang atau balon berisi helium yang membawa bahan-bahan mudah terbakar itu telah menghancurkan daerah-daerah besar di  Israel. Wilayah seluas sekitar 7 mil persegi telah terbakar di lebih dari 250 titik kebakaran selama dua bulan terakhir, lebih dari setengahnya adalah cagar alam.

Para pemimpin Israel terpecah belah mengenai bagaimana menanggapi mereka yang bertanggung jawab atas serangan pembakaran tersebut. Beberapa dari mereka menyerukan pasukan Israel untuk menembak langsung warga yang mengirimkan layang-layang dan balon itu, sementara yang lain berpendapat tindakan tersebut sudah melangkah terlalu jauh.

Selain Sky Spotter, Israel juga mengembangkan sistem laser yang dapat digunakan untuk menembak jatuh balon atau layang-layang di udara. Sistem ini diperkirakan akan segera digunakan di sekitar Gaza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement