Jumat 22 Jun 2018 19:47 WIB

Sejarah Perjuangan NU untuk Kemerdekaan Palestina

Seluruh cabang NU di daerah iuran untuk anak yatim dan janda di Palestina pada 1938.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof KH Said Aqil Siroj menyampaikan, PBNU memiliki sikap, kepedulian dan komitmen yang tidak pernah berubah terhadap perjuangan kedaulatan Palestina. Sikap tersebut ditunjukkan PBNU sejak zaman pra-kemerdekaan Republik Indonesia.

"Sebagai bentuk penegasan untuk menggaris bawahi sikap PBNU yang tidak pernah berubah dalam memperjuangkan kedaulatan Palestina tersebut, kami sampaikan kronik kronologis dokumen komitmen PBNU," kata Kiai Said, Jumat (22/6).

Kiai Said mengatakan, pascapendudukan Israel atas tanah Palestina, NU secara lantang memprotes tindakan Israel. NU juga menggalang solidaritas untuk membela Palestina.

Kiai Said menceritakan, tepat pada 12-15 Juli 1938 M saat Muktamar NU ke-13 di Menes, Pandeglang, Banten, KH Abdul Wahab Hasbullah secara resmi menyampaikan sikap NU atas penderitaan Palestina. Dalam suatu pernyataan, Kiai Hasbullah mengatakan: