REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat petenis putri yunior Indonesia Kelompok Umur (KU) 14 dan 16 siap bertarung di partai final turnamen WTA Future Stars 2018. Keempat petenis akan memperebutkan tempat untuk mewakili Merah Putih pada ajang WTA Future Stars Finals di Singapura.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, pertemuan dua unggulan teratas menjadi partai pamungkas nomor tunggal KU 14 tahun turnamen WTA Future Stars 2018 yang berlangsung di lapangan tenis KONI Bali, Denpasar, Sabtu (23/6).
Petenis tuan rumah, Komang Gina Kusuma Dewi akan menantang Diah Ayu Novita asal Pati (Jawa Tengah). Kendati hanya menempati posisi unggulan kedua, siswi kelas IX SMP Negeri 1 Sukasada Buleleng itu yakin mampu menepiskan perlawanan unggulan pertama yang bercokol di peringkat nasional (PNP) kedua itu.
"Kami sudah saling mengenal permainan masing-masing. Sudah dua kali ketemu dengan rekor menang-kalah 1-1. Namun, saya menang dua set langsung pada pertemuan terakhir ketika mengikuti Seleksi Nasional KU-14, awal tahun ini," ucap Komang yang menempati PNP ke-15.
Kendati demikian, Diah Ayu mengaku tak gentar menghadapi rekan setimnya saat membela Merah Putih di ajang kualifikasi Asia Oceania kejuaraan beregu KU-14 World Junior Tennis Championships di Bangkok, Thailand tersebut.
"Fokus menang turnamen ini dulu agar tetap punya kesempatan jadi wakil Indonesia di Singapura, nanti," ucap Diah yang masih tercatat sebagai pelajar SMP Negeri Margoyoso ini.
Sementara itu, pada laga puncak KU-16, Nadya Dhaneswara dari Kudus (Jawa Tengah) yang menempati unggulan pertama bakal meladeni petenis non-unggulan, Desak Monica (Bali) yang secara mengejutkan mampu menjungkalkan unggulan kedua, Rara Sima Kusuma Wardani (Semarang) di semifinal.
Tahun 2018 ini sendiri, merupakan pertama kalinya Indonesia menggelar kualifikasi untuk memilih wakil yang akan berlaga pada putaran final WTA Future Stars di Singapura, seiring dengan perhelatan turnamen delapan petenis putri dunia terbaik bertajuk WTA Finals ini.
Pada event sebelumnya, Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) memilih wakil berdasarkan peringkat nasional dan internasional petenis.
"Turnamen kualifikasi WTA Future Stars ini akan menambah jam bertanding petenis putri Indonesia KU 14 dan 16 agar mampu bersaing dengan petenis terbaik dari 21 negara kawasan Asia Pasifik pada laga final di Singapura," tutur Direktur Turnamen WTA Future Stars Indonesia, Susan Soebakti.
"Akan tetapi, juara dari even ini tidak serta-merta menjadi wakil Merah Putih. Indonesia akan mengirimkan satu petenis terbaik KU 14 dan 16 berdasarkan Peringkat Nasional Pelti (PNP) per 4 September 2018. Peserta turnamen kualifikasi ini menjadi prioritas bila memiliki poin PNP yang sama," ujarnya.
Tahun lalu, Indonesia berhasil memboyong gelar juara KU-14 melalui ayunan raket Priska Madelyn Nugroho. Pada pertandingan final yang berlangsung di National Indoor Stadium Singapura, Priska mengalahkan wakil Thailand, Pimrada Jattavapornvanit 6-3, 6-3.
WTA Future Stars merupakan platform keterlibatan yang mendorong baik pemuda maupun pemudi di seluruh Asia-Pasifik untuk menjalani kehidupan yang lebih baik melalui kegiatan olahraga, khususnya tenis.
Tujuannya, untuk menanamkan kepada generasi berikutnya pentingnya melakoni gaya hidup sehat, kerja sama tim, disiplin dan fokus untuk membangun kekuatan dalam karakter yang akan menguntungkan mereka, baik di lapangan tenis maupun dalam kehidupan.
"Kami akan mempertahankan WTA Future Stars meskipun turnamen WTA Finals akan berpindah ke China mulai tahun depan. Ini program yang sangat baik karena mampu berkembang dari semula hanya diikuti 12 negara hingga menjadi 21 negara peserta," tutur Direktur Turnamen WTA Finals dan Wakil Presiden WTA Asia Pacifik, Melissa Pine saat memandu WTA Kids Clinic di Bali, Kamis (21/6).