Sabtu 23 Jun 2018 12:30 WIB

Survei di Jatim: Soekarwo Tertinggi Cawapres 2019

Elektabilitas Soekarwo mengalahkan AHY, Anies, maupun Gatot.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Foto: Republika
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Lembaga riset Surabaya Survey Center (SSC) menyebut nama Gubernur Jawa Timur Soekarwo mampu menggeser elektabilitas Agus Harimukti (AHY).

"Soekarwo mampu menggeser AHY diperingkat pertama sebagai cawapres dengan elektabilitas tertinggi" kata salah seorang peneliti senior SSC, Viktor Tobing, Sabtu (23/6).

Viktor Tobing mengaku hasil tersebut sesuai dengan survei yang digelar pada 4-13 Juni 2018. Survei inimenunjukkan masyarakat Jatim menginginkan Soekarwo maju di Pemilihan Presiden 2019.

Berdasarkan risetnya, pada April 2018, perolehan suara Soekarwo yang mencapai 7,2 persen naik menjadi 14.8 persen pada Juni ini. Kenaikan angka tersebut, kata Viktor, menggeser AHY yang sebelumnya mendapat raupan suara 10,2 persen. 

Menurut dia, AHY masih muda dan pengalaman maupun kelihaiannya berpolitik masih kalah dengan Pakde Karwo. "Betapa di Jatim Pakde Karwo begitu dicintai sehingga menjadikan temuan kami wajar adanya, bahkan elektabilitasnya hampir bisa dipastikan terus akan naik,” kata dia.

AHY, lanjut dia, masih perlu banyak belajar lagi untuk bisa berkarakter dalam politik, baik secara kultural dan struktural. Termasuk jam terbang  serta luasnya wawasan tentang kedaerahan.

"Ini belum deklarasi lho. Bayangkan jika Pakde Karwo mengumumkan kesediannya maju dalam Pilpres 2019 sebagai cawapres mewakili Demokrat. Tak hanya partai yang akan bangga, tapi seluruh masyarakat Jatim juga ikut menjadi bagian dari kebanggan tersebut," katanya.

Sementara itu, berdasar survei itu  Panglima TNI Gatot Nurmantyo (5,6 persen), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  (5 persen), dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (4,7 persen).

Survei dengan metode multistage random sampling itu,  dilakukan di 38 kabupat dan kota di Jatiga persen, level of confidence 95 persen dan jumlah sampel mencapai 1.070 responden.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement