Sabtu 23 Jun 2018 16:21 WIB
Pencarian KM Sinar Bangun

Alat Pemindai Sonar Bisa Deteksi Benda Hingga Kedalaman 2 Km

Tim SAR gabungan menggunakan dua alat pemindai sonar untuk cari korban.

Rep: Issha Harruma/ Red: Ani Nursalikah
Tim SAR gabungan memasang antena GPS pendukung alat multibeam echosounder untuk pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (23/6).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Tim SAR gabungan memasang antena GPS pendukung alat multibeam echosounder untuk pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Memasuki hari keenam, dua alat multibeam side scan sonar diturunkan untuk mencari bangkai KM Sinar Bangun dan ratusan penumpangnya di Danau Toba. Alat kedua tiba pada Jumat malam (22/6).

Alat ini diklaim mampu mendeteksi benda hingga kedalaman 2.000 meter. Kepala Basarnas, M Syaugi mengatakan, alat multibeam side scan sonar yang baru didatangkan dari Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, memiliki kemampuan melebihi alat pertama. Alat yang sebelumnya dipakai hanya mampu mendeteksi hingga kedalaman 600 meter.

"Harapan saya dengan alat baru ini bisa melihat kapal itu di mana. Kalau kedalaman ini (Danau Toba) tidak lebih dari 2.000 meter, pasti bisa," kata Syaugi, Sabtu (23/6).

photo
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (23/6).

Tak hanya mampu mencapai kedalaman hingga 2.000 meter, Syaugi menjelaskan, alat baru itu juga bisa mendeteksi keberadaan benda di samping kanan dan kiri yang berjarak maksimal 500 meter. Meski begitu, dia mengatakan, tim tetap menggunakan alat milik TNI Angkatan Laut dengan jarak deteksi 600 meter yang telah dipakai sebelumnya.

"Dengan menggunakan dua alat pemindai sonar ini, wilayah ini akan kami sapu. Karena alat ini sangat canggih," ujar dia.

Syaugi berharap kedalaman Danau Toba tidak melebihi dua kilometer sehingga alat tersebut dapat bekerja maksimal. Jika nantinya kedua pemindai sonar itu tetap tidak mampu mendeteksi keberadaan KM Sinar Bangun, maka ia akan kembali mengevaluasi tahap demi tahap yang dilakukan sejak hari pertama.

Baca juga: Lima Kapal Penyeberangan Besar akan Disiapkan di Danau Toba

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement