REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Penyelam Tim SAR gabungan akhirnya menemukan anak buah kapal (ABK) KM Ramos Risma Marisi yang hanyut di danau Toba, Jumat (23/6) malam. Korban bernama Rahmat Dani ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Koordinator SAR Danau Toba Torang M Hutahaean mengatakan, korban ditemukan di kedalaman 10 meter. Jenazahnya ditemukan dengan kondisi luka pada bagian kepala sekitar pukul 15.10 WIB.
"Kami bersyukur korban bisa ditemukan tidak jauh dari lokasi awal," kata Torang, Sabtu (23/6).
Torang menjelaskan, pencarian korban dilakukan dengan mengerahkan kapal karet dan tim penyelam sebanyak dua orang. Pencarian dimulai sejak pagi tadi dengan bantuan dari warga sekitar.
Untuk diketahui, satu anak buah kapal (ABK) KM Ramos Risma Marisi hilang diseret arus danau Toba saat memperbaiki mesin kapal yang mati, Jumat (22/6) malam. Kejadian itu terjadi saat kapal dalam perjalanan pulang ke pelabuhan Sibandang, Tapanuli Utara, setelah mengantarkan penumpang di pelabuhan Nainggolan, Samosir.
Kapal tak berlampu itu terombang ambing setelah mesinnya mati akibat menabrak bambu di danau. Korban yang hilang bernama Rahmat Dani. Sementara empat penumpang kapal yang selamat, yakni Joifan Situmorang, Sahat Simorangkir, Jolom Sipayung, dan nahkoda, Jospendi Lumbanraja alias Ama Monang.