REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu malam waktu setempat mengatakan bahwa negaranya telah memberikan pelajaran demokrasi kepada dunia, saat mengklaim memenangi pemilu presiden dan parlemen. Hal ini karena tingkat partisipasi masyarakat yang hampir 90 persen.
"Turki telah memberikan pelajaran berharga kepada dunia dengan tingkat partisipasi pemilu yang hampir 90 persen," kata dia, Ahad (24/6).
Dia menyerukan kepada semua orang untuk melupakan semua perseteruan saat kampanye untuk fokus pada masa depan negara Turki. "Bangsa kami telah memberikan amanah kepada saya untuk meneruskan kepresidenan dan wewenang eksekutif," kata Erdogan kepada para wartawan di Istanbul.
Ia mengutip hasil sementara yang akan membuat dia menjadi pemimpin Turki pertama yang memperoleh kewenangan besar baru sesuai hasil referendum 2017. Erdogan juga mengatakan bahwa koalisi antara partai AKP dan partai nasionalis MHP telah berhasil mendapatkan mayoritas kursi di perlamen.
Menurut hasil sementara yang tidak resmi berdasar pada 98,11 persen suara yang masuk, Erdogan mendapatkan 52,52 persen suara. Sementara itu koalisi AKP dan MHP juga menjadi mayoritas di parlemen dengan total suara sebesar 53,59 persen.