Senin 25 Jun 2018 18:36 WIB

Belasan Ribu Personel Keamanan Jaga Pilkada di Indramayu

Sejumlah lokasi rawan mendapatkan pengamanan ekstra.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Pilkada (ilustrasi)
Foto: Antara/Embong Salampessy
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sedikitnya 11.146 personel keamanan gabungan dari Polri, TNI, dan Linmas siap mengamankan jalannya pilkada di Kabupaten Indramayu. Sejumlah lokasi rawan pun mendapat pengamanan ekstra untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi anarkis.

Kesiapan ribuan personel gabungan itu terungkap dalam Apel Kesiapan Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak dalam Rangka Operasi Mantap Praja Lodaya 2018, di Mapolres Indramayu, Senin (25/6). Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin.

Dalam apel itu, Kapolres mengecek kesiapan anggota yang akan diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat (Jabar) di Kabupaten Indramayu. Para personel tersebut akan diterjunkan di 2.841 tempat pemungutan suara (TPS), baik prapemungutan suara maupun pascapemungutan suara.

"Ini merupakan upaya kita untuk menjaga kondusivitas hingga semua kegiatan pilkada selesai," kata Arif.

Arif menyatakan sudah memetakan lokasi-lokasi yang dinilai aman, rawan satu, dan rawan dua. Dia menyebutkan, lokasi rawan tersebar di enam kecamatan. Meski tidak menyebutkan nama lokasi yang rawan, dia memastikan lokasi tersebut mendapat pengamanan ekstra.

Selain personel berseragam dinas, Polri juga menyiagakan patroli tertutup di lokasi-lokasi rawan. Petugas pun akan bertindak tegas bila mendapati aksi anarkis para simpatisan maupun pendukung pasangan calon.

Arif menambahkan, pihaknya pun telah menginventarisasi permasalahan politik yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pilkada. Polri pun bekerja sama dengan kejaksaan, panwas, dan KPUD melakukan pemantauan bila terjadi kecurangan maupun kesalahan dalam proses pemungutan suara.

Terpisah, Komisioner KPU Kabupaten Indramayu Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Erwanto, menyatakan, pihkanya selama ini telah berusaha meningkatkan angka partisipasi pemilih di Kabupaten Indramayu. Karena itu, sosialisasi kepada berbagai elemen masyarakat terus dilakukan.

Erwanto menyebutkan, angka partisipasi pemilih dalam pemilihan bupati Indramayu 2015 hanya 59,73 persen. Dia mengaku angka tersebut masih cukup rendah.

"Untuk pigub Jabar 2018 kami menargetkan angka partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen," ucap Erwanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement