REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak tiga orang pendaki Gunung Gede Pangrango terpaksa dievakuasi tim gabungan pada Ahad malam (24/6). Ketiga pendaki ini mengalami kelelahan dan berhasil turun gunung dengan dibantu tim evakuasi pada Senin subuh (25/6).
Informasi yang diperoleh dari tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Sukabumi menyebutkan, para pendaki yang mengalami kelelahan dan dikhawatirkan hipotermia, yakni Sekar Galih (24 tahun), Viddy Kristo (24) dan Alisa Ramadhani (22). Mereka masuk ke jalur pendakian Gunung Gede melalui Resort Selabintana Kecamatan/Kabupaten Sukabumi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Koordinator Pos SAR Sukabumi Aulia Sholihanto mengatakan, proses evakuasi dilakukan sejak Ahad malam dan berakhir pada Senin subuh. ‘’Tiga orang pendaki berhasil dievakuasi petugas gabungan dalam kondisi selamat,’’ ujar dia kepadaa wartawan, Senin siang.
Peristiwa tersebut terungkap ketika anggota sukarelawan (volunteer) Panthera melaporkan adanya tiga orang pendaki atau sering disebut survivor mengalami kelelahan di jalur pendakian Selabintana. Auli menerangkan, volunteer mendapatkan informasi mereka mengalami kondisi tersebut berasa dari enam rekannya yang lebih dahulu turun ke pos penjagaan Panthera di jalur Selabintana. Mereka menginformasikan ada tiga rekannya yang kelelahan di titik pendakian Gegeber pada sekitar pukul 20.00 WIB.
Laporan ini langsung ditindaklanjuti petugas gabungan dengan mengerahkan tim evakuasi. Tim ini terbagi dua untuk menemukan titik pendaki dan kedua, melakukan proses evakuasi yang dilakukan tim Pos SAR Sukabumi.
Menurut Aulia, proses evakuasi membutuhkan waktu lima jam. Ketiga pendaki bisa tiba dengan selamat di pintu Selabintana sekitar pukul 04.40 WIB. Selanjutnya, mereka mendapatkan penanganan medis dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi.
Proses evakuasi melibatkan sejumlah elemen masyarakat, di antaranya petugas Pos SAR Sukabumi, volunteer Panthera, Mapalu-UMMI, Wanadri, PMI Kabupaten Sukabumi, dan petugas Resort Selabintana TNGGP. Kepala Resort Selabintana Balai Besar TNGGP Dadi Haryadi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan ketiganya telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Sebelumnya, aktivitas pendakian ke kawasan Gunung Gede Pangrango ditutup selama momen libur panjang Lebaran. Kebijakan ini salah satunya karena petugas dan aparat keamanan fokus pada pengamanan mudik lebaran atau operasi ketupat.
Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Mimi Murdiah mengatakan, pendakian ke Gunung Gede ditutup mulai Senin (11/6) hingga Rabu (20/6). Selepas itu pendakian kembali dibuka untuk umum.
Menurut Mimi, pendakian gunung merupakan aktivitas yang berisiko mengalami kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan. Ia berharap para pendaki mematuhi ketentuan yang berlaku dalam proses pendakian. Langkah ini untuk mencegah adanya peristiwa yang tidak diinginkan.