REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- KPU Kabupaten Purwakarta menyiapkan petugas panitia suara (PPS) mobile. Petugas ini, akan mendatangi warga yang sedang dirawat di Rumah Sakit maupun di rumah. Dengan adanya petugas mobile ini, diharapkan seluruh warga yang terdaftar dalam DPT bisa menyalurkan hak politiknya.
Ketua KPU Kabupaten Purwakarta, Ramlan Maulana, mengatakan, pihaknya hanya menyediakan TPS khusus. Yakni, TPS 21 yang berada di Lapas Purwakarta. Sedangkan, di rumah sakit seperti RSUD Bayu Asih, tidak ada TPS. Bagi warga yang sakit atau penunggunya, diharapkan bisa menyalurkan hak politiknya ke TPS terdekat.
"Tetapi, jika yang sakit tidak memungkinkan untuk bergerak, kita sudah siapkan petugas yang mobile," ujar Ramlan, kepada Republika.co.id, Senin (25/6).
Petugas yang mobile ini, merupakan PPS yang berada di lokasi terdekat dengan RS. Tak hanya itu, di lingkungan warga juga, bila ada masyarakatnya yang sakit, maka petugasnya yang akan melakukan jemput bola. Dengan mendatangi rumah warga tersebut.
Kedatangan petugas mobile ini, tentunya tak sendirian. Melainkan, akan ditemani dari saksi dan aparat kepolisian. Dengan begitu, masyarakat bisa menyalurkan ha politiknya. Serta, transparansi dan kejujuran juga tetap dijaga.
Terkait dengan partisipasi pemilih, Ramlan mengaku, pihaknya menargetkan 78 persen tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Purwakarta. Sebab, pada Pilpres 2014 kemarin, angka partisipasi pemilih di wilayah ini mencapai 75 persen.
"Makanya, pada ajang pesta demokrasi pemilihan bupati/wakil bupati Purwakarta serta gubernur/wakil gubernur Jabar, targetnya naik tiga persen dari Pilpres 2014," ujar Ramlan.