Senin 25 Jun 2018 21:06 WIB

SAR Tetapkan Penumpang KM Sinar Bangun 188 Orang

Penetapan itu meski 164 penumpang KM Sinar Bangun yang belum ditemukan.

Helikopter Basarnas jenis Dauphin HR-3604 bersiap mendarat di Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, saat melaksanakan pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun, di Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (23/6).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Helikopter Basarnas jenis Dauphin HR-3604 bersiap mendarat di Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, saat melaksanakan pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun, di Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Tim SAR gabungan menetapkan jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 188 orang. KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba pada 18 Juni 2018.

Usai rapat koordinasi di Pelabuhan Tigas, Kabupaten Simalungun, Senin (25/6), Kepala Kantor SAR Medan Budiawan mengatakan, jumlah itu terdiri dari 21 penumpang yang selamat, termasuk tiga ABK KM Sinar Bangun. Kemudian, tiga korban yang meninggal.

Sementara penumpang KM Sinar Bangun yang belum ditemukan sebanyak 164 orang. Jumlah tersebut didapatkan berdasarkan penelitian dan pencocokan yang melibatkan seluruh instansi yang terlibat dalam proses pencarian.

Instansi-instansi itu adalah SAR Kota Medan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, BPBD Kabupaten Samosir, Jasa Raharja, Kementerian Perhubungan, Polres Samosir, Polres Simalungun, Pemkab Simalungun, Dinas Perhubungan Simalungun, dan Dinas Sosial Simalungun. "Hasil rapat itu telah disekapati dan ditandatangani peserta rapat," katanya.

Kepala Divisi Jasa Raharja Sumatera Utara M Evert Yulianto mengatakan untuk korban yang meninggal dunia, Jasa Raharja telah memberikan santunan masing-masing sebesar Rp 50 juta.

Sementara biaya perawatan untuk penumpang yang selamat maksimal Rp 20 juta. "Pembayaran diberikan dengan transfer ke rekening ahli waris," katanya.

Jasa Raharja enggan menanggapi masalah manifest penumpang, tetapi konsentrasi pada orang-orang yang berada di kapal yang tenggelam tersebut.

Sebelumnya, KM Sinar Bangun yang mengangkut seratusan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, sekitar pukul 17.30 WIB. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement