REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menegaskan netralitas TNI dan Polri dalam pemilihan kepala daerah serentak merupakan hal mutlak. Presiden juga meminta masyarakat mengawasi netralitas TNI dan Polri.
"Netralitas TNI, netralitas Polri dan netralitas BIN itu adalah bersifat mutlak dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada," kata Presiden usai meninjau kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Senin (25/6).
Menurut Presiden, dia telah menyampaikan kepada Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN untuk senantiasa menjaga netralitas dalam pesta demokrasi. Kepala Negara juga meminta partisipasi seluruh masyarakat untuk sama-sama mengawasi ketertiban proses pemilihan kepala daerah maupun pemilu.
"Jadi tidak usah ditanyakan lagi, dan kita juga mengundang, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi, marilah kita bersama-sama mengawasi," kata Presiden.
Jokowi mengatakan peraturan jika terjadi pelanggaran dalam Pilkada maupun Pemilu sudah jelas. "Kalau dilihat ada yang tidak netral, silakan dilaporkan ke Bawaslu," ucapnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga dalam beberapa kesempatan saat "blusukan" ke daerah-daerah terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan persatuan usai pemilihan kepala daerah maupun pemilu. Dia berharap masyarakat tidak saling bermusuhan sehingga mengorbankan persatuan bangsa dan negara karena perbedaan pilihan dalam politik.
Baca juga: SBY: Harapan Saya BIN, Polri dan TNI Netral di Pilkada
https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/18/06/24/pasy1f354-sby-harapan-saya-bin-polri-dan-tni-netral-di-pilkada
Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono meminta BIN, TNI dan Polri tetap netral selama pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018. SBY mengungkapkan selama dirinya berkuasa, tidak pernah menggunakan kekuatan negara untuk memenangkan parpolnya.
"Harapan saya pribadi, juga harapan rakyat saya yakini, negara, pemerintah, BIN, Polri dan TNI netral," kata SBY dalam kegiatan di Bogor, Sabtu (24/6).
Dalam kesempatan tersebut, SBY menyampaikan sejumlah harapannya dalam pelaksanaan Pilkada Jabar dan Pilkada serentak 2018 di seluruh Indonesia. Terkait netralitas tersebut, SBY mengatakan selama 10 tahun berkuasa, dirinya mengenal pemerintah dan TNI.
Menurut SBY , karena selama 10 tahun itu lah, ia menyampaikan agar negara, pemerintah termasuk BIN, TNI dan Polri bersikap netral, meskipun dulu dirinya juga capres 2009 meskipun parpolnya juga ikut dalam pemilu, dan tahun 2014 elektabilitas PD sedang rendah.