Senin 25 Jun 2018 21:26 WIB

Petugas Ditambah Imbas Perluasan Ganjil-Genap

Petugas di jalur alternatif ditambah sebagai imbas perluasan sistem ganjil-genap

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Antrean kendaran saat uji coba Sistem Ganjil Genap di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (23/4).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Antrean kendaran saat uji coba Sistem Ganjil Genap di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menambah petugas yang berjaga di jalur alternatif sebagai imbas perluasan sistem ganjil-genap selama gelaran Asian Games 2018. Jalur alternatif disiapkan untuk memastikan aktivitas keseharian masyarakat tidak terganggu dengan penerapan kebijakan ini.

"Tentunya menambah petugas khusus di ruas jalur alternatif sehingga bisa mengurai kemacetan yang ada," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Widjatmoko di Jakarta, Senin (25/6).

Sigit mengatakan, sosialisasi juga sudah dilakukan dan terus akan dilakukan selama uji coba sebelum efektif diterapkan pada 1 Agustus mendatang. Hal ini dilakukan agar aksesibilitas pergerakan masyarakat tidak terganggu dengan pemberlakuan kebijakan ini.

Menurutnya, pemprov sedang menggodok kemungkinan penambahan jumlah armada maupun rute Transjakarta. Cara ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penumpukan penumpang. Penggunaan angkutan umum dianggap sebagai solusi utama untuk mengurai kemungkinan persoalan yang muncul ini.

Sigit mengatakan, uji coba perluasan ganjil-genap selama Asian Games akan dilakukan mulai Senin (2/7) pekan depan hingga akhir Juli. Secara resmi sistem ini akan efektif diberlakukan per tanggal 1 Agustus 2018. Ganjil-genap akan diterapkan setiap hari dari Senin hingga Ahad selama 15 jam mulai pukul 06.00-21.00 WIB.

Menurutnya, perluasan ganjil-genap selama Asian Games diterapkan untuk memenuhi standar jarak tempuh atlet dari wisma atlet menuju venue atau tempat pertandingan yakni maksimal 30 menit. Selin itu juga untuk memastikan kualitas udara yang diharapkan pada saat pelaksanaan Asian Games tidak terganggu dengan buruknya kualitas udara.

Kebijakan perluasan ganjil-genap ini merupakan bagian dari cara untuk menyukseskan Asian Games di Jakarta dan Palembang yang menjadi tuan rumah. Sigit mengaku Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan pihak-pihak lain terkait pelaksanaan uji coba perluasan ganjil-genap ini.

Ganjil-genap di DKI yang sekarang diterapkan yakni di Jalan Sudirman-Thamrin dan sebagian wilayah Gatot Subroto. Perluasan akan dilakukan di Jalan S Parman, Jalan Gatot Subroto, MT Haryono, DI Panjaitan, Jalan A.Yani, Simpang Coca Cola/Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih. Selanjutnya di Jalan Arteri Pondok Indah, Kebayoran Baru, Jalan Rasuna Said, dan Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran.

Sementara rute alternatif yang disiapkan yakni di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Suprapto, Jalan Salemba Raya, Jalan Matraman. Kemudian Jalan Warung Jati Barat, Jalan Pejaten Raya, Jalan Pasar Minggu, Jalan Soepomo, Jalan Saharjo, Jalan RE Martadinata, Jalan Danau Sunter Barat, Jalan HBR Motik, Jalan Gunung Sahari.

Selanjutnya di Jalan RA Kartini, Jalan Ciputat Raya, Jalan Akses Tol Cikampek, Jalan Sutoyo, Jalan Dewi Sartika. Jalan S. Parman, Jalan Tomang Raya, Jalan Surya Pranoto, Jalan Cideng. Pembatasan kendaraan dengan perluasan ganjil-genap diharapkan juga menjadi momentum agar masyarakat beralih menggunakan transportasi publik.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement