Selasa 26 Jun 2018 00:47 WIB

Ini Alasan Luhut Ikut Mengurusi Pembangunan Patung di Bali

Rencananya patung GWK akan diresmikan Presiden Jokowi.

Red: Teguh Firmansyah
Luhut Binsar Panjaitan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Luhut Binsar Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan alasan mengapa ia ikut terlibat dalam pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. Menurut Luhut, pembangunan patung itu sudah terbengkalai selama 24 tahun.

"Ada yang kritik saya, bilang ngapain urusin GWK. Asal tahu saja itu sudah 24 tahun (terbengkalai). Saya urusin karena belum pernah diresmikan Pak Harto. Barangnya belum ada, apa yang mau diresmikan," katanya di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (26/6).

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan, rencananya patung GWK akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus atau September mendatang. Rampungnya patung yang berlokasi di Kompleks GWK di Bukit Unggasan, Jimbaran, itu juga merupakan bagian dari persiapan menyambut perhelatan akbar pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia yang akan digelar di Pulau Dewata, Oktober mendatang.

Selain itu, Luhut menambahkan, patung yang diklaim tertinggi kedua di dunia itu menjadi tanggung jawab dia sebagai kementerian koordinator. Ia ikut mengoordinatori Kementerian Pariwisata. "Kementerian Pariwisata di bawah saya. Jadi, saya yang mengorganisasikan karena melibatkan banyak institusi," katanya.