REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparat Kepolisian Polres Depok merilis skesta wajah pelaku teror pelemparan batu konblok yang menimpa korban seorang anak Raffa Ismail Fahrezi (9 tahun), yang terjadi di Jalan Juanda Kelurahan, Depok, Jumat (15/6) lalu. Kapolres Depok Kombes Pol Didik Sugiarto mengatakan pihaknya mengeluarkan sketsa wajah yang dibuat oleh divisi Inafis Bareskrim Mabes Polri.
Hasil sketsa wajah ini adalah hasil kerja dibantu timpusinafis Bareskrim Mabes Polri dan berdasarkan keterangan saksi dari pihak ayah korban, yang melihat dari arah dua sampai tiga meter di lokasi kejadian serta hasil rekaman CCTV. "Yang utama sketsa wajah tersebut dibuat berdasarkan keterangan dari empat saksi yang diperiksa," ujar Didik, di Mapolres Depok, Senin (25/6).
Menurut Didik, rencananya polisi akan menyebarkan sketsa wajah pelaku tersebut ke lokasi keramaian, seperti terminal, stasiun dan lokasi lainnya guna mengungkap siapa pelakunya. Ia mengimbau kepada masyarakat yang merasa mengetahui atau sempat melihat seseorang yang mirip dengan sketsa wajah tersebut agar segera melapor ke Mapolresta Depok.
"Dengan adanya sketsa wajah ini diharapkan pelaku bisa ditangkap," harap Didik.
Diungkapkan Didik, pemeriksaan terhadap CCTV di lokasi kejadian pelemparan konblok tersebut masih dilakukan kendati belum ada hasil yang maksimal. "Tim penyidik masih bekerja kita lakukan olah TKP berulang kali, sudah lebih dari empat kali di lokasi kejadian. CCTV juga masih kita analisa," terangnya.
Orang tua korban, Hendi Permana (37) menuturkan sempat melihat pelaku pelemparan batu yang mengenai anaknya, Raffa saat melintas dalam kecepatan rendah ke arah jalan Margonda Raya, pada Jumat (15/6) sekira pukul 21.30 WIB.
"Saya bawa motor pelan, makanya saya sempat lihat pelaku meski enggak jelas," kata Hendi.
Menurut Hendi, pelaku berdiri seorang diri di Jalan Juanda, tepatnya depan jalan Fatimah II Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji. Saat melintas tersebut, pelaku tiba-tiba melempar konblok yang berserakan di sekitar jalan.
"Pelaku badannya agak gemuk, rambutnya pendek. Kalau tingginya biasa saja. Dia pakai baju sama celana pendek. Batunya sempat kena tangan kiri saya sampai tangan saya bengkak. Habis lempar batu itu dia langsung lari. Karena tangannya juga terkena lemparan batu. Saya segera memberhentikan menepikan motor. Saya tidak mengejar pelaku karena wajah anaknya sudah terluka parah dan langsung saya bawa kerumah RS Polri Kramat Jati," tutur Hendi.