REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pencarian tim sepak bola remaja yang hilang diyakini terjebak di kompleks gua di provinsi utara Thailand, Chiang Rai, memasuki hari ketiga pada Selasa (26/6). Kekhawatiran meningkat tentang keselamatan anak-anak dan pelatih mereka.
Tim dari Angkatan Laut Kerajaan Thailand telah menghentikan upaya pencarian pada Senin (25/6) malam. Tim mengatakan tingkat oksigen rendah di beberapa bagian kompleks di taman hutan Tham Luang-Khun Nam Nang Noon di provinsi itu.
Sejumlah 12 anak laki-laki, berusia 11 hingga 16 tahun, dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun diyakini telah terperangkap akibat air banjir di dalam jaringan gua ketika hujan lebat menghantam.
"Kami harus menemukan anak-anak hari ini. Kami memiliki harapan mereka berada di suatu tempat di sana," kata Gubernur Provinsi Narongsak Osottanakorn.
Dia menambahkan, tim penyelamat akan berusaha sekuat tenaga menemukan anak-anak itu. Sepeda anak-anak dan sepatu bot ditemukan di mulut gua Tham Luang setelah mereka hilang pada Sabtu malam.
Sebuah unit beranggotakan 17 orang Angkatan Laut Kerajaan Thailand telah dikerahkan untuk menemukan mereka. Sementara itu, pesawat nirawak bawah air telah bergabung dengan pencarian. Kepala taman hutan, Damrong Hanpakdeeniyom, mengatakan sejauh ini, tim tersebut telah mencari sekitar enam kilometer dari gua sepanjang 10 kilometer.
Pengunjung biasanya hanya diizinkan menjelajah sekitar 700 meter ke dalam kompleks gua. "Di dalamnya sangat gelap dan jika hujan antara Juli dan Desember maka kami akan menutupnya. Kelompok ini masuk lebih jauh dari yang diizinkan," kata Damrong.