Selasa 26 Jun 2018 13:46 WIB

Survei: Elektabilitas Pejawat di Pagar Alam Masih Unggul

Angka undecided voters sudah semakin kecil.

Hasil survei terbaru
Foto: Dok Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting
Hasil survei terbaru

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Lembaga survei Voxpol Center Research and Consulting merilis hasil survei pilkada Kota Pagar Alam, Sumatra Selatan, Selasa (26/6). Hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) pejawat (Incumbent)  Ida Fitriati Basjuni-Armansyah unggul dibanding ketiga calon lainnya.

"Unggul di angka 34,8 persen," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago dalam siaran pers resmi hasil surveinya kepada Republika.co.id, Selasa (26/6).

Berikutnya menyusul pasangan Gunawan-Febrianto sebesar 23,0 persen, Ludi Oliansyah-A Fachri sebesar 14,5 persen,  Novirzah Djazuli-Suharindi 13,3 persen, Alpian Maskoni-Muhammad Fadli 6,5 persen, dan Hermanto-Musabaqoh di angka 1,8 persen. Sementara, responden yang menyatakan rahasia sebesar 4,0 persen dan tidak tahu 2,3 persen. 

Menurut Pangi, angka yang belum menentukan pilihan (undecided voters) sudah semakin kecil yakni tinggal sebesar 6,1 persen responden. Itu artinya mayoritas masyarakat Pagar Alam sudah menentukan pilihan dan angka undecided voters ini tidak akan mempengaruhi hasil akhir jika mereka memutuskan pilihannya pada saat-saat terahir.

"Pasangan Ida Fitriati Basjuni-Armansyah (Idaman) sudah berhasil melompati angka range margin of error sekitar +/- 4,89 persen. Itu artinya, pasangan Idaman berada pada level posisi paling aman dan punya kans memenangkan pilkada Kota Pagar Alam," kata Pangi.

Selisih perolehan suara yang cukup signifikan antara pasangan Ida Fitriati Basjuni-Armansyah dan pesaing terdekat yakni pasangan Gunawan-Febrianto sebesar 11,8 persen. "Angka ini sangat sulit untuk dikejar/disalip kontestan lain mengingat waktu pemilihan yang sudah semakin dekat," kata Pangi.

Dari hasil survei ini terlihat bahwa elektabilitas pasangan Ida Fitriati Basjuni-Armansyah unggul dan berpotensi menang daripada bakal calon wali Kota Pagar Alam lainnya.  Hal ini setidaknya terindikasi dari beberapa hal. Yaitu, survei ini dilakukan dalam rentang waktu yang sangat dekat dengan waktu pemilihan (+/- satu peka sebelum pemilihan),

"Sehingga tidak akan terjadi pergeseran angka yang sangat signifikan, diperkirakan tidak akan terjadi pergerakan angka fluktuasi secara ekstream dari setiap pasangan kandidat," kata Pangi.

Pangi mengatakan, survei ini dilakukan pada 20-22 Juni 2018  dengan mengambil responden sebanyak 400 orang dan tingkat kesalahan (margin of error) sekitar +/- 4,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen dengan menggunakan metode multi-stage random sampling melalui wawancara tatap muka mengunakan kuesioner. Responden yang terpilih dalam survei ini diwawancarai oleh para surveyor yang telah dilatih Voxpol Center Research and Consulting.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement