REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Ribuan warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, cukup antusias mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih pada pemilihan kepala daerah pada 27 Juni 2018. Meski pelaksanaan pilkada di Kabupaten Lebak pasangan tunggal dari petahana Iti Octavia-Ade Sumardi melawan kolom kosong.
"Kami mengapresiasi masyarakat Baduy berbondong-bondong mendatangi 12 TPS," kata Ketua Saksi Pilkada khusus warga Baduy Santa Setiawan di Lebak, Rabu.
Masyarakat Baduy sudah memadati TPS sejak pukul 07.30 WIB untuk menggunakan hak pilih pilkada. Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengutamakan kaum perempuan untuk lebih dahulu menggunakan hak suaranya di bilik yang telah disiapkan.
Selanjutnya, kata dia, kaum laki-laki untuk mencoblos di TPS setempat. Selama ini, pesta demokrasi di kawasan komunitas masyarakat Baduy berjalan lancar, aman, damai dan tertib.
"Kami yakin tingginya warga Baduy berpartisipasi menggunakan hak pilih pilkada karena memiliki kewajiban untuk menentukan pemimpin kepala daerah," katanya.
Menurut Santa, masyarakat Baduy yang masuk dalam DPT kurang lebih 7.000 jiwa dengan lokasi pemilihan di 12 TPS antara lain TPS Kadu Ketug, Kadu Jangkung, Cisadane dan TPS Maringo. Begitu juga TPS Cijengkol, Cicakal Girang, Cicakal Hilir, Kadu Keter, Ciwaringin, Cisaban dan Panyerangan dan TPS Campaka.
Kondisi jarak antar TPS di kawasan permukiman Baduy cukup berjauhan dan melintasi hutan belukar dengan tofografi perbukitan,namun tidak menjadikan halangan atau kendala. "Kami bersama petugas PPS dan PPK sibuk melayani warga di TPS I Kaduketug karena sejak pagi mengantre untuk mencoblos hak pilihnya," ujar Djaro Saija, pemuka adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Sementara itu, Akhmad, seorang petugas PPS Desa Pasir Kupa Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengatakan pelaksanaan pilkada di wilayahnya berjalan lancar,tertib dan aman. Masyarakat setempat berbondong-bondong mendatangi TPS sejak pukul 07.30 WIB sampai 10.00 WIB sehingga terjadi antrean.
"Kami melakukan pemantauan TPS 08 di wilayah sekitar 90 persen dari 575 DPT menggunakan hak pilih pikada," katanya.