REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil Ketua Umum DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Anggawira, yakin pasangan calon gubernur (cagub) Sudrajat dan cawagub Ahmad Syaikhu (Asyik) menang di Pilkada Jawa Barat (Jabar). Menurut dia, pasangan Asyik bisa kalah jika terjadi kecurangan.
"Survei terakhir menyebutkan Asyik unggul dibandingkan paslon (pasangan calon) lain. Insya Allah kami menang jika tidak ada kecurangan," kata Anggawira seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (27/6).
Ia mencatat hasil survei terakhir yang dirilis Pusat Kajian Opini Publik (Puskopi), Senin (25/6), menyebut, dari hasil jajak pendapat pada 17-23 Juni 2018 yang melibatkan 1.769 responden yang seluruhnya warga Jabar, sebanyak 33,9 persen menyatakan akan memilih pasangan Asyik. Sementara itu, yang memilih Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebanyak 29,3 persen, yang memilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebanyak 23,3 persen, dan yang memilih pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan hanya 10,7 persen.
Untuk mengantisipasi kecurangan, lanjut Anggawira, pihaknya mengerahkan tiga saksi di setiap tempat pemungutan suara (TPS) untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan pencoblosan. "Hari ini kami juga melakukan exitpoll. Insya Allah dengan ini (semua TPS) bisa diawasi dan potensi kecurangan bisa kita minimalisir," ujarnya.
Di Jabar terdapat 7.635 TPS dengan jumlah pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 31.735.133 orang. Di setiap TPS, ada 22.905 saksi dari Partai Gerindra. Anggawira menambahkan, Gerindra juga optimistis pasangan yang diusung partai ini di pemilihan bupati (pilbup) Cirebon, yakni pasangan Kalinga-Santy, akan menang karena unggul dalam beberapa survei yang telah dirilis.