REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Palestina mengutuk serangan terhadap tempat-tempat suci Muslim oleh para pemukim Israel pada Selasa (26/6). Pihaknya meminta pemerintah Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Pemerintah Israel sedang melaksanakan rencana ekspansionis kolonial lebih lanjut, termasuk penyelesaian Yudaisation of Jerusalem, dan menghilangkan kehadiran Palestina dari wilayah yang diduduki," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri, dikutip kantor berita Xinhua, Rabu (27/6).
Pernyataan itu datang di tengah bentrokan semalam antara Palestina dan pasukan Israel. Bentrokan itu terjadi setelah para pemukim pergi ke Nablus di Tepi Barat, dan melakukan ritual di Joseph's Tomb, sebuah situs yang dianggap suci oleh Muslim dan Yahudi.
Sumber-sumber medis mengatakan lebih dari 35 orang Palestina, termasuk seorang wartawan wanita dan seorang anak. Dalam peristiwa tersebut tentara Israel menembakkan peluru karet dan peluru hidup, gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan Palestina. Para pemukim juga menyerang warga sipil Palestina dan kendaraan mereka di desa Burqa.