Rabu 27 Jun 2018 17:30 WIB

Barang Sitaan Najib Terbesar dalam Sejarah Malaysia

Barang mewah yang disita sekitar 900 juta hingga 1,1 miliar ringgit.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kepolisian Malaysia mengatakan akan segera menginterogasi mantan perdana menteri Najib Razak dan istrinya Rosmah Mansour. Interogasi dilakukan berkaitan dengan ditemukannya perhiasan, tas dan jam tangan mewah, serta barang-barang lainnya di properti mereka.

Kepolisian Malaysia mengungkapkan, semua barang mewah yang disita dari properti milik Najib bernilai sekitar 900 juta hingga 1,1 miliar ringgit.  "Ini adalah penyitaan terbesar dalam sejarah Malaysia," ujar Kepala Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Malaysia Amar Singh pada Rabu (27/6).

Menurut Amar, dibutuhkan lebih dari 150 petugas dan ahli eksternal untuk menilai harga barang-barang sitaan milik Najib. Penilaian memakan waktu hampir satu bulan.

Amar mengatakan, perhiasan merupakan barang yang paling banyak disita. Terdapat sekitar 12 ribu perhiasan dengan nilai antara 660 juta hingga 880 juta ringgit. Adapun perhiasan termahal adalah kalung berlian senilai setidaknya 6,4 juta ringgit.

Otoritas Malaysia juga menyita 567 tas mewah dari 37 merek yang berbeda. Sebanyak 272 tas di antaranya bermerek Hermes dengan nilai sekitar 13 juta dolar AS. Sementara tas lainnya masih belum dievaluasi.

Polisi juga menemukan 423 jam tangan senilai 73 juta ringgit. Jam termahal adalah Rolex Paul Newman Daytona seharga 869 ribu dolar AS.

Selain perhiasan, tas, dan jam tangan mewah, otoritas Malaysia juga menyita 116,7 juta ringgit dalam bentuk tunai. Penghitungan uang sitaan tersebut dilakukan oleh pejabat Bank Sentral Malaysia.

Amar mengatakan, polisi berencana memanggil Najib dan istrinya Rosmah untum diinterogasi terkait penemuan barang mewah dan uang tunai di propertinya.

"Kami harus segera memanggil mereka. Kami harus memverifikasi apakah barang-barang ini hadiah dari orang-orang. Jika demikian, dari siapa hadiah ini," ujarnya.

Pekan lalu, saat diwawancara Reuters, Najib mengklaim, sebagian besar barang yang disita di rumahnya merupakan hadiah untuk anak dan istrinya. Barang-barang tersebut tak ada kaitannya denga  kasus skandal penyelewengan dana di 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang tengah diselidiki otoritas Malaysia.

Ia pun mengklaim, uang tunai yang ditemukan di kediamannya merupakan sumbangan. Uang tersebut digunakan untuk keperluan politik ketika pemilu Malaysia digelar beberapa waktu lalu.

Najib dan Rosmah telah dicekal untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Keduanya saat ini tengah diselidiki otoritas Malaysia terkait kasus 1MDB.

Baca juga,  Mantan Staf Khusus Najib Razak Ditangkap.

1MDB adalah sebuah perusahaan pembangunan strategis milik pemerintah Malaysia. 1MDB didirikan untuk mendorong inisiatif strategis bagi pembangunan ekonomi jangka panjang dengan menjalin kemitraan global dan mempromosikan investasi asing secara langsung.

Pada 2015, sejumlah media massa, satu di antaranya adalah Wall Street Journal, menyebut 1MDB telah digunakan untuk menyedot dana negara ke rekening pribadi Najib Razak yang kala itu masih menjabat sebagai perdana menteri. Saat ini kasus 1MDB setidaknya tengah diselidiki di enam negara.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement