Rabu 27 Jun 2018 19:49 WIB

Khofifah Sampaikan Salam Hormat untuk Gus Ipul-Puti

Khofifah-Emil bukan siapa-siapa tanpa dukungan kiai, santri, parpol, dan sukarelawan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Karta Raharja Ucu
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa menunjukkan surat suara ketika akan menggunakan hak suara di TPS 16 Jemur Wonosari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/6).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa menunjukkan surat suara ketika akan menggunakan hak suara di TPS 16 Jemur Wonosari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa, bersyukur karena dari hasil hitung cepat beberapa lembaga survei menyatakan dirinya memenangkan kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jatim 2018. Terlebih, beberapa lembaga yang merilis hasil hitung cepat tersebut merupakan lembaga terpercaya, yang biasa dijadikan acuan pada pilkada-pilkada sebelumnya.

"Itu menjadi proses untuk menjadi pendeteksi dari setiap pemilihan. Kita menyaksikan seluruh lembaga hitung cepat telah memberikan kemenangan kepada kami. Kami mensyukuri nikmat ini sebagai bagian dari hasil bersama," ujar Khofifah saat memberi keterangan di kediamannya, Kelurahan Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya, Rabu (27/6).

Khofifah merasa, meskipun memenangkan kontestasi pilgub Jatim 2018 berdasarkan hitung cepat, bukan berarti ia yang terbaik. Sebab, ia bisa mencapai tahapan tersebut berkat kontribusi berbagai pihak.

Berbagai pihak yang dimaksud adalah parpol pengusung, kiai, santri, sukarelawan, dan masyarakat Jatim pada umumnya. "Kami ada karena bapak ibu semua. Khofifah-Emil bukan siapa-siapa tanpa dukungan kiai, santri, parpol pengusung, relawan, dan semuanya," ujar Khofifah.

Khofifah juga menyampaikan salam hormat kepada paslon nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno. Khofifah juga merasa, meskipun menang, hal itu bukan merupakan kemenangan pribadinya, melainkan kemenangan seluruh masyarakat Jatim.

Calon wakil gubernur Jatim pendampingnya, Emili Elestianto Dardak, menambahkan, saat memutuskan maju kontestasi pilgub Jatim 2018 bersama Khofifah, bukan berarti dirinya merasa paling hebat atau paling bisa. Namun, keputusan tersebut diambil karena keduanya memiliki keyakinan bisa membangun bersama-sama masyarakat Jatim.

"Pada saat memutuskan untuk maju, kami memiliki keyakinan apabila kami dieterima, kami memiliki bekal yang cukup. Di mana masyarakat Jatim akan siap mengawal dan memberikan kontribusi untuk memajukan Jatim bersama," kata Emil.

Senada dengan Khofifah, Emil juga menyampaikan salam hormat kepada pesaingnya, Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno. Terlebih, Emil merasa pesaingnya tersebut merupakan kebanggaan yang dimiliki bangsa ini.

"Salah hormat untuk Saifullah Yusuf dan Mbak Puti Guntur Soekrno karena mereka adalah sosol kebanggaan bangsa kita. Semoga bisa terus guyub rukun ke depannya, dan segala prosesnya berjalan lancar," kata Emil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement