REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pasukan pengamanan pemilihan gubernur-wakil gubernur yang bertugas di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, diadang dan ditembak sekelompok masyarakat, Rabu (27/6). Insiden itu menyebabkan tiga orang meninggal.
Data dihimpun Antara mengungkapkan, tiga orang yang meninggal adalah kepala Distrik Torere Obaja Froaro dan dua anggota polisi, yaitu Ipda JN dan Brigpol SK.
Insiden penembakan terhadap petugas pengamanan pilkada gubernur terjadi saat kepala Distrik Torere bersama sembilan anggota Polri yang dipimpin Ipda JH membawa surat suara dengan menggunakan perahu motor. Namun, di perjalanan mereka diadang dan ditembaki.
Akibatnya, selain menyebabkan tiga orang meninggal juga, insiden itu mengakibatkan tiga anggota polisi tidak diketahui nasibnya. Sementara itu, anggota lainnya selamat.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan, pihaknya masih melakukan konfirmasi tentang insiden tersebut. "Sabar yang karena kami masih mengecek ke polres-polres," kata Kombes Kamal.
Sebelumnya, insiden penembakan juga terjadi jelang pilkada di Papua. Pesawat Dimonim ditembaki saat hendak mendarat di Nduga, Papua, Jumat (22/6).
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi melalui keterangan tertulisnya menyampaikan, pada pukul 13.05 WIT di Bandara Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua, telah terjadi penembakan terhadap pesawat Twin Otter Dimonim Air PK-HVU yang dilakukan oleh KKSB pada saat tepat mendarat di ujung landasan Bandara Keyam. Pesawat tersebut berangkat dari Timika menuju Kenyam.
"Akibat dari penembakan tersebut, pesawat mengalami kebocoran pada bagian depan, tujuh bagian kabel pesawat putus, buku manifes rusak, dan pergelangan kaki kanan kopilot terkena serpihan peluru," ujar Aidi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (23/6).
Baca juga, TNI: Pesawat Demonim Ditembaki KKSB Saat Mendarat.
Aidi melanjutkan, dari keterangan yang berhasil dihimpun, tepat di ujung landasan bandara pesawat ditembak oleh KKSB yang mengenai bagian depan pesawat tembus ke dalam pesawat yang mengakibatkan kopilot kena serpihan peluru. Insiden ini juga menewaskan tiga warga yang tinggal di sekitar bandara.