Kamis 28 Jun 2018 17:56 WIB

Mahaka Radio Kembangkan Lini Digital

Bisnis radio mendapatkan manfaat dengan kehadiran digital.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Teguh Firmansyah
Komisaris Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk, Erick Thohir memberikan keterangan kepada media usai melakukan rapat umum pemegang saham tahunan dan Luar Biasa di Jakarta, Kamis (28/6).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Komisaris Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk, Erick Thohir memberikan keterangan kepada media usai melakukan rapat umum pemegang saham tahunan dan Luar Biasa di Jakarta, Kamis (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) akan meningkatkan fokus pada pengembangan sektor digital. Hal itu menjadi strategi perseroan setelah melakukan akuisisi empat radio baru pada 2017.

"Strategi ke depan, kita akan fokus pada pengembangan digital," kata Komisaris Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk Erick Thohir usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan di Jakarta, Kamis (28/6).

Upaya yang dilakukan perseroan untuk merambah bisnis digital adalah dengan meluncurkan aplikasi Noice. Aplikasi tersebut menghadirkan konten audio yang berasal dari radio-radio di bawah bendera MARI.

Direktur Utama MARI Adrian Syarkawie mengatakan, masa depan bisnis radio masih menjanjikan. Ia mengaku, belanja iklan secara keseluruhan pun masih tumbuh meski hanya 4 persen pada 2017. Sesuai hasil RUPS tahunan, MARI bahkan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 16,5 persen atau lebih dari rata-rata industri.

Adrian mengaku, kehadiran bisnis digital kerap mengganggu bisnis media konvensional. Akan tetapi, menurutnya, hal itu tidak terjadi pada bisnis radio. "Justru radio bisa mendapatkan manfaat dengan kehadiran digital. Oleh karena itu, kami meluncurkan Noice," kata Adrian.

Adrian meyakini, antusiasme pendengar pun cukup tinggi pada kehadiran produk tersebut. Ia mengaku sejak diluncurkan pada Mei lalu, Noice telah diunduh oleh 25 ribu pengguna.

Baca juga,  Pendapatan Mahaka Radio Naik 16,5 Persen.

PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 16,5 persen dari Rp 111,65 miliar menjadi Rp 130 miliar pada 2017. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan juga menyetujui untuk membagikan dividen final sebesar Rp 6,3 miliar yang merupakan 20 persen dari laba konsolidasi perseroan 2017. "Kenaikan revenue mayoritas kami dapatkan melalui kegiatan operasional ketiga radio yang telah kami kelola yakni Jak FM, Gen FM Jakarta, dan Gen FM Surabaya," kata Adrian.

Adrian mengatakan, laba perseroan mengalami penuruan sebesar 28 persen dari Rp 42,7 miliar menjadi Rp 30, 6 miliar pada 2017. Ia menjelaskan, hal itu dampak dari strategi akuisisi yang dilakukan pada 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement