REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim Posko Nasional ESDM mencatat ada kenaikan konsumsi BBM selama periode mudik Lebaran 2018 sebesar 12 persen dari rata-rata distribusi normal. Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas (BPH Migas) Muhammad Ibnu Fajar memaparkan, kenaikan konsumsi tertinggi terjadi pada BBM jenis Premium.
“Kenaikan Premium 23 persen dari rata-rata distribusi di hari normal. Puncak kenaikan terjadi pada H-1 dengan jumlah 41 ribu KL atau meningkat 38 persen,” ujarnya, dalam konferensi pers di Gedung BPH Migas, Kamis (28/6).
Selain Premium, kenaikan konsumsi juga terjadi pada Pertamax dan Pertalite. Masing-masing kenaikannya sebesar 13 persen dan 6 persen.
Namun, penurunan konsumsi justru terjadi pada solar. Ibnu menyebut, konsumsi solar turun sebesar delapan persen dari konsumsi di hari normal. “Ini biasa terjadi setiap Hari Raya karena aktivitas industri menurun.”
Tim Posko Nasional ESDM juga mencatat ada peningkatan pendistribusian avtur sebesar 1,26 persen. Puncak pendistribusian avtur terjadi pada H-7 sebanyak 16 ribu KL atau meningkat 7,9 persen.
Ada empat bandara utama dengan peningkatan pendistribusian tertinggi, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai, Bandara Juanda dan Bandara Adisutjipto.