REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), MajeIis UIama Indonesia (MUI), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan penghargaan kepada program siaran dan pengisi acara televisi terbaik. Penghargan tersebut diberikan dalam Puncak Anugerah Syiar Ramadhan 1439 H/ 2018 di Auditorium Perpustakaan Nasional, Kamis (28/6).
Komisioner KPI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran Nuning Rodiyah berharap semua pemenang nominasi siaran televisi terbaik bisa menjadi contoh bagi yang lain. Ia berharap tayangan-tayangan yang baik tidak hanya ada di bulan Ramadhan. "Kami berharap tayangan di luar Ramadhan mengikuti pola yang ada saat Ramadhan," kata Nuning saat koferensi pers di Auditorium Perpustakaan Nasional, Kamis (28/6).
Ia menyampaikan, KPI, MUI dan Kemenpora meminta lembaga penyiaran menambah kuantitas dan kualitas program religi pada bulan Ramadhan tahun depan. Lembaga penyiaran yang belum punya program dakwah diharapkan tahun depan punya program dakwah lebih dari satu program.
Deputi II Kemenpora Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh mengatakan, akan mengikhtiarkan untuk memperbanyak stimulasi kanal-kanal kegiatan positif bagi generasi muda. Sebab, sebanyak 62 juta penduduk Indonesia berusia muda. Jumlah tersebut setara dengan 26 persen total populasi Indonesia.
"Mereka tunas-tunas bangsa yang perlu difasilitasi dengan berbagai ruang positif untuk kepentingan artikulasi hal-hal untuk pengembang minat bakat," ujarnya.
Oleh karena itu, Asrorun menjelaskan, Kemenpora bersama MUI dan KPI bergabung untuk memberikan apresiasi Anugerah Syiar Ramadhan. Tujuannya untuk memberikan rekognisi bagi anak-anak muda yang memiliki inovasi dan kreativitas. Juga agar anak-anak yang kreatif bisa menjadi teladan publik.
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI Masduki Baidlowi mengungkapkan, sangat bagus jika kalangan milenial bisa terlibat dan masuk dalam kegiatan penyiaran religi di lembaga penyiaran. Sesuai harapan Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, kerja sama MUI, KPI, dan Kemenpora bisa dilanjut pada tahun-tahun berikutnya.
"Yang paling pokok (melalui) kegiatan Anugerah Syiar Ramadhan agar industri penyiaran itu makin dekat berdialog dengan kita semuanya," ujarnya.
Ia berharap semuanya bisa mencapai konten penyiaran yang sejalan dengan ajaran-ajaran agama, terutama ajaran agama Islam, tetapi industri penyiaran tetap menguntungkan. Ini agar bisa berjalan seiring antara industri penyiaran dan konten-konten siaran yang baik.