REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump segera melakukan pertemuan. Namun demikian, lokasi pertemuan tingkat tinggi (KTT) kedua kepala negara itu hingga saat ini masih belum bisa dipastikan.
Kendati, Penasehat Kebijakan Luar Negeri Rusia Yuri Ushakov memastikan jika KTT tersebut tidak akan dilakukan di Rusia atau AS. Dia mengatakan, pertemuan kedua kepala negara itu kemungkinan akan dilakukan di negara lain.
Presiden Trump sebelumnya mengatakan jika pertemuan tersebut sebaiknya dilakukan di Helsinki, Finlandia. Namun pejabat Rusia ingin agar KTT tersebut dilakukan di Ibu Kota Austria, Wina.
Pertemuan Trump dan Putin disebut-sebut akan terjadi tidak lama setelah kunjungan Penasehat Keamanan Nasional AS John Bolton ke Rusia. KTT Trump-Putin rencananya akan dilakukan pada pertengahan Juli nanti.
Pertemuan kedua kepala negara itu diprediksi akan membahas masalah bilateral kedua negara. Presiden Putin disebut-sebut juga akan juga akan membawa isu terkait hubungan diplomasi Rusia-AS dalam KTT nanti.
Isu lainnya yang juga akan dibahas Donald Trump dalam pertemuan itu menyangkut Suriah dan Ukraina. Sementara, pertemuan kedua kepala negara itu akan menjadi kali pertama keduanya bertemu diluar acara-acara internasional.