REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pada 2018 ini, Sebanyak 150 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki masa purnatugas. Dengan kemampuan yang dimiliki, purnatugas ASN tersebut diharapkan tetap mengabdi bagi masyarakat dan Kota Depok. "Pada tahun ini, ada 150 ASN di Pemkot Depok yang pensiun," kata Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna di Balai Kota Depok, Kamis (28/6).
Diutarakan Pradi, berbagai bidang dengan bekal yang dimiliki selama menjadi ASN dapat dipergunakan untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan di wilayah. "ASN yang sudah pensiun dapat membagikan ilmu mereka ke organisasi yang ada di wilayah," terangnya.
Pradi menjelaskan, masa pensiun bukan berarti seluruh waktu terbuang cuma-cuma. Tetapi, di masa pensiun tersebut, waktu luang bisa diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
"Kegiatan yang bisa dilakukan adalah seperti keagamaan, sosial, menekuni hobi atau pun berwirausaha yang mungkin selama ini kurang maksimal karena terbatasnya waktu,” jelasnya.
Dia menambahkan, sebelum memasuki masa pensiun biasanya purnatugas ASN diberikan bekal. Termasuk pelatihan wirausaha agar tetap sehat dan punya alternatif kesibukan di hari tua. "Kita semua akan mengalami masa pensiun. Apapun kondisinya, kita syukuri setiap karunia yang diberikan oleh Allah,' ucapnya.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Depok, Supian Suri menegaskan, berkaitan dengan banyaknya ASN yang memasuki masa pensiun dan pensiun, perlu adanya penambahan pegawai.
"Setiap bulannya ada 20 ASN Pemkot Depok yang pensiun, sehingga perlu adanya penambahan pegawai. Kami sudah mengajukan penambahan ASN ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) untuk kebutuhan yang cukup banyak. Ada 445 orang calon ASN dari berbagai formasi yang sudah kami ajukan," jelas Supian.
Menurut dia, hingga Juni 2018 ini jumlah ASN Pemkot Depok mencapai 6.834 orang. "Kami belum mendapat kepastian berapa kuota ASN untuk Pemkot Depok dalam penerimaan ASN tahun ini yang akan dibuka lowongan sebanyak 200 ribu untuk kebutuhan ASN seluruh Indonesia," kata Supian.