REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pasangan nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, menang dalam menarik hati para warga binaan (narapidana) di Sumatra Utara (Sumut). Mereka mengungguli Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dalam pilgub yang diikuti ribuan warga binaan di lapas, rutan, dan cabang rutan di provinsi ini.
Humas Kanwil Kemenkumham Sumatra Utara Josua Ginting mengatakan, ada 5.113 warga binaan yang ikut memilih. Mereka tersebar di 39 lapas, rutan, dan cabang rutan yang berada di bawah Kemenkumham Sumut.
"Untuk paslon nomor urut satu, 2.130 orang, paslon nomor dua, 2.525 orang. Ada 161 surat suara yang tidak sah," kata Josua, Jumat (29/6).
Baca juga: Hari H Pilkada, Djarot Belum Tahu di Mana akan Mencoblos
Josua mengklaim, pelaksanaan pilgub di seluruh unit pelayanan terpadu (UPT) di bawah Kemenkumham Sumut berjalan tanpa kendala berarti. Para warga binaan mengikuti pilgub dengan baik dan terkendali.
"Sampai saat ini, kanwil tidak ada menerima laporan dari tiap UPT yang dalam pelaksanaan pilgub ada kendala. Semua berjalan dengan baik," ujar dia.
Meski memenangkan suara warga binaan, posisi Djarot-Sihar ternyata tidak terdongkrak. Dalam hitung cepat yang ditampilkan KPU di situsnya pada pukul 14.15 WIB, dari 91,38 persen suara yang masuk, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah memperoleh 57,69 persen, sementara Djarot-Sihar sebesar 42,31 persen.
Baca juga: Sihar dan Djarot tak Masuk Daftar Pemilih Tetap
Baca juga: Pilkada Sumut Mengejutkan PDIP" href="https://www.republika.co.id/berita/nasional/pilkada/18/06/27/paze6v428-kekalahan-djarotsihar-di-pilkada-sumut-mengejutkan-pdip" target="_blank" rel="noopener">Kekalahan Djarot-Sihar di Pilkada Sumut Mengejutkan PDIP