Jumat 29 Jun 2018 16:38 WIB

Pasca-Lebaran, Harga Ayam dan Sayuran di Sukabumi Turun

Pantauan harga dilakukan di delapan pasar tradisional di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Sayuran
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Sayuran

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga komoditas daging ayam dan sejumlah sayuran di pasar tradisional Kabupaten Sukabumi Jawa Barat mulai mengalami penurunan. Kondisi ini terjadi khususnya dua pekan setelah lebaran.

Hal ini didasarkan pantauan petugas Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi pada pekan ke pertama Juni 2018 di delapan pasar tradisional. Yakni Pasar Cibadak, Cisaat, Parungkuda, Cicurug, Palabuhanratu, Sukaraja, Surade, dan Sagaranten.

"Dari pantauan di lapangan harga daging ayam dan sayuran mulai turun," ujar Kepala Bidang Perdagangan, DPKUKM Kabupaten Sukabumi Ela Nurlela kepada wartawan Jumat (29/6). Harga daging ayam misalnya rata-rata turun Rp 42.250 per kilogram menjadi Rp 36.750 per kilogram.

Di Pasar Cisaat harga daging ayam turun dari Rp 45 per kilogram menjadi Rp 38 ribu per kilogram. Sedangkan di Pasar Cibadak harganya turun dari Rp 45 per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

Untuk sayuran terang Ela, harga cabai merah keriting rata-rata turun dari Rp 27.375 per kilogram menjadi Rp 21.750 per kilogram. Contohnya di Pasar Cibadak turun dari Rp 26 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram dan Pasar Cicurug dari Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

Komoditas lainnya yakni cabai merah besar dari Rp 39.750 per kilogram menjadi Rp 29.750 per kilogram. Bawang merah dari Rp 30.250 per kilogram menjadi Rp 27.500 per kilogram dan bawang putih naik sedikit dari Rp 25.250 menjadi Rp 26.125 per kilogam.

Di sisi lain harga telur ayam naik dari Rp 23.063 per kilogram menjadi Rp 24.188 per kilogram. Sementara harga daging sapi stabil yakni Rp 115 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement