REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perasaan bangga dan haru tergambar jelas dari wajah Jihan Sungkar. Hari itu, bertempat di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (26/6), ia menjadi satu dari 100 orang tua murid yang anaknya dinyatakan lulus sebagai wisudawan tingkat SD dan SMP dengan predikat penghafal Alquran (hafiz) oleh Madina Islamic School.
Sebagai orang tua, ia memang berharap anaknya tidak hanya memiliki bekal yang mumpuni dari sisi akademis. Tapi juga fondasi yang kuat dari segi agama. Salah satunya, hafal Al-Quran sejak dini.
Hal senada dirasakan pasangan Rully Krisantono dan Basniarti. Menurut mereka, tak mudah mendidik anak di zaman sekarang, apalagi mencari sekolah yang mengedepankan pendidikan akhlak yang berkualitas dan hafalan Alquran sebagai prioritas.
"Anak-anak tidak hanya dibangun akhlaknya, tapi juga hafalan Alquran (tahfiz) dan kedisiplinannya," kata Rully yang sudah menyekolahkan anaknya sejak dari tingkat TK (Kindergarten).
Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan wisuda kelulusan tahun ajaran 2018 siswa Sekolah Islam Terpadu TK-SD-SMP Madina Islamic School. Dengan mengangkat tema “Follow Your Dream to Reach Your Goals” sekolah yang telah berdiri sejak 13 tahun lalu itu meluluskan 124 murid yang terdiri dari 24 murid kindergarten (TK), 56 murid primary school (SD), dan 43 murid secondary school (SMP).
Dilansir siaran pers yang diterima Republika.co.id, Dewan Yayasan Madina Islamic School Ahmad Ahmadin tak memungkiri hafalan Alquran memang menjadi kurikulum inklusif di sekolah yang sudah berdiri sejak 13 tahun lalu itu. Inilah pembeda antara sekolah tersebut dengan sekolah Islam swasta maupun negeri yang lainnya.
Melalui komitmen ini, Sekolah Islam Terpadu Madina Islamic School berharap dapat berkontribusi melahirkan generasi penerus bangsa yang Qurani. Lulusan yang menerapkan nilai-nilai keislaman modern dan menjadikan Alquran serta sunah sebagai landasan dan pedoman hidup.
Tak hanya keilmuan dari bidang agama, sekolah yang berlokasi di kawasan Tebet, Jakarta, ini juga menitikberatkan pada prestasi akademik, olahraga dan kompetisi anak didiknya. Di bidang akademik, misalnya, berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta, SMP Madina Islamic School meraih peringkat pertama sebagai sekolah Islam terbaik (negeri dan swasta) untuk nilai UN, peringkat pertama untuk perolehan nilai UN mata pelajaran Bahasa Inggris, peringkat ke-12 sekolah terbaik se-DKI Jakarta.
Menurut Ahmadin, prestasi tersebut tidak diraih sendiri melainkan adanya dukungan dari berbagai pihak. Dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan, mereka bekerja sama dengan institusi internasional seperti Cambridge School dan Al-Azhar Kairo untuk pembinaan sumber daya manusia di Madina Islamic School.
Sementara itu, agar selalu sejalan dengan pendidikan saat ini, Madina Islamic School bergabung dalam Asociation of National Private School, wadah sekolah-sekolah swasta di Indonesia. Ahmadin berharap para wisudawan lulusan Madina dapat menjadi generasi yang lebih baik, sejahtera dan madani.
Madina Islamic School (MIS) merupakan sekolah islam inklusif dan terpadu mulai dari tingkat pre-school, kindergarten (TK), primary school (SD), dan secondary school (SMP). MIS menerapkan tiga kurikulum pendidikan yaitu kurikulum nasional, kurikulum internasional dari Cambridge School, dan kurikulum Al-Azhar Cairo. MIS menerapkan kebijakan wajib hafalan Al-Quran kepada siswa SD dan SMP.
Madina Islamic School dibawah Sofyan Corp sebagai perusahaan induknya yang menaungi Sembilan institusi yaitu Sofyan Hotels, Sofyan Hospitality, Arva Property, Sofyan Institute, Amicale Tour and Travel, Madina Edunet, Madina Islamic School, dan Yayasan Amal Mulia.