REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengatakan suara umat Islam memberikan sumbangan yang besar terhadap elektabilitas paslon yang didukung dalam Pilkada 2018. Hal ini seolah memberi pertanda kepada parpol-parpol lain untuk lebih memperhatikan suara umat dalam Pilpres 2019 mendatang.
"Kami tentu gembira dengan hasil pilkada di Jawa Barat dan Jawa Tengah bahwa strategi penggalangan kekuatan umat dapat meningkatkan elektabilitas dari paslon yang kami dukung," ujar Mardani, Jumat (29/6).
Baca juga: Airlangga Klaim Ada 9 Paslon Diusung Golkar Menangi Pilkada
Dia mencontohkan, di Jawa Barat, pada H-7 pemungutan suara pilkada, paslon Sudrajat-Ahmad Syaikhu baru mendapatkan dukungan sekitar tujuh persen. Namun, hasil akhir pemungutan suara ternyata menunjukkan lonjakan dukungan yang besar bagi paslon tersebut.
"Alhamdulillah setelah ada endorsement dari sejumlah ulama, habib, dan tokoh masyarakat, akhirnya perolehan suara kami melonjak. Dengan begitu menunjukkan adanya kekompakan antara ulama dan masyarakat akar rumput," tegas Mardani.
Baca juga: SBY Klaim Demokrat Lampaui Target dalam Pilkada 2018
Dia melanjutkan, ada pesan yang harus dicermati oleh parpol dengan adanya persatuan suara umat ini. Dalam pilpres nanti, setidaknya parpol-parpol harus mempertimbangkan aspirasi kekuatan umat.
"Sehingga dalam pilpres nanti carilah calon yang dekat dengan umat, bersama umat sehingga insya Allah nanti pilpres akan murah dan mudah," tambahnya.