Jumat 29 Jun 2018 22:56 WIB

Pemerintah Hitung Beban Untuk Subsidi KUR Akibat Suku Bunga

Realisasi penyaluran KUR per Mei mencapai Rp 57,6 triliun dari target Rp 120 triliun

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan pernyataan terkait angka inflasi April 2018 yang baru dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) di Gedung Kemenko, Rabu (2/5).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan pernyataan terkait angka inflasi April 2018 yang baru dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) di Gedung Kemenko, Rabu (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku akan menghitung dampak kenaikan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate terhadap bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Seperti diketahui, BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen. 

"Kita hitung dulu," kata Darmin di Jakarta, Jumat (29/6). Untuk diketahui, suku bunga KUR tahun 2018 adalah sebesar 7 persen dari sebelumnya 9 persen pada 2017. Darmin mengaku, pemerintah akan menghitung beban subsidi yang diberikan untuk menjaga tingkat suku bunga KUR. 

"Kalau pemerintah mau pikul juga (subsidinya) walau naik (suku bunga BI), ya tidak naik bunga KUR," ujarnya. 

Baca: Darmin: OJK Bisa Meminta Bank Tahan Suku Bunga Kredit