Sabtu 30 Jun 2018 08:24 WIB

Cawagub Uu: Jangan Merasa Paling Hebat Walau Menang

Uu mengatakan semua kandidat memiliki kehebatan untuk membangun Jawa Barat.

Red: Ratna Puspita
Cawagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum usai menghadiri acara di Pendopo Lama Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (29/6).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Cawagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum usai menghadiri acara di Pendopo Lama Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang mendampingi Calon Gubernur Ridwan Kamil mengingatkan pendukungnya untuk tidak jemawa menyikapi hasil hitung cepat pemilihan kepala daerah. 

Ia menambahkan, manusia tidak boleh merasa paling hebat ketika mendapatkan kemenangan, termasuk dalam ajang Pilkada Jabar. Semua kandidat, kata dia, memiliki kehebatan dan bagus untuk membangun Jabar.

Namun, Tuhan berkehendak lain dan menetapkan yang terpilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. "Jangan seolah-olah kita paling hebat walau menang, tim lain juga bagus, cuma Allah takdirkan kami jadi juara," katanya kepada wartawan di Pendopo Tasikmalaya, Jumat (29/6).

Ia menyampaikan, perolehan suara dalam Pilkada Jabar itu merupakan keputusan Tuhan. Ia berpendapat manusia hanya dapat berusaha untuk bisa menggapai cita-cita, selebihnya karena takdir Tuhan.

"Semua dengan takdir," katanya.

Uu juga menyatakan, dalam berpolitik, jangan terlalu bergembira ketika mendapatkan kemenangan. Ia mengatakan orang yang berpolitik harus menyikapi kemenangan secara sederhana.

"Dalam politik jangan berlebihan, jangan terlalu gembira dan terlalu sedih, tengah-tengah saja," kata Uu.

Hasil penghitungan cepat Pilkada Jabar 2018, pasangan Ridwan Kamil-Uu meraih suara terbanyak dibandingkan tiga pasangan calon gubernur-wagub lainnya. Kendati demikian, Uu menyampaikan tidak akan ada perayaan khusus untuk kemenangan tersebut.

"Enggak ada perayaan khusus," kata bupati Tasikmalaya itu.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاۤءُ وَالضَّرَّاۤءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَلَآ اِنَّ نَصْرَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ
Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.

(QS. Al-Baqarah ayat 214)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement