REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sebanyak empat orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diketahui meninggal dunia. Mereka meninggal akibat sebuah kapal motor yang tenggelam di wilayah perairan sekitar Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (29/6) malam.
"Mereka yang meninggal di antaranya Mafia Goreti, Bian Mukin, Agustina Jawa Kelen, dan Anis," kata koordinator Bidang Humas Organisasi Forum Komunikasi Pemuda NTT di Nunukan, Feliks Kebo Keda ketika dihubungi di Kupang, Sabtu (30/6). Dia membenarkan adanya pariwisata tenggelamnya speed boat tersebut.
"Jenasah korban saat ini sedang disemayamkan di rumah warga NTT di Nunukan. Kami sementara menyiapkan peti jenasah para korban ini," tambahnya.
Ia menjelaskan, informasi yang diperolehnya, korban meninggal akibat kecelakaan berupa tabrakan antara dua kapal motor jenis speed boat di perairan sekitar Pulau Sebatik. Saat itu mereka sementara dalam penyeberangan dari Tawau, salah satu kota di Malaysia bagian timur menuju Nunukan pada Jumat (29/6) malam.
"Speed boat yang ditumpangi para korban itu lewat jalur samping (tidak resmi) dengan memuat lebih dari 15 orang termasuk anak-anak. Ada penumpang yang diketahui selamat," lanjutnya.
Ia mengatakan, sebanyak empat korban meninggal dari NTT itu berasal dari Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores. Feliks menambahkan, saat ini tim SAR bersama aparat kepolisian setempat masih melakukan pencarian terhadap korban lainnya. "Sementara ini yang ada bersama kami ada empat warga NTT yang meninggal, sementara satu orang dari Sulawesi. Pihak SAR dan Kepolisian masih melakukan pencarian korban lainnya," tambahnya.