Sabtu 30 Jun 2018 22:39 WIB

Habib Saggaf: Guru Tua Sebarkan Ilmu Hingga Akhir Hayat

Kamu Muslimin diwajibkan untuk terus belajar.

Sejumlah umat Islam mengikuti peringatan Haul Pendiri Alkhairaat di Palu, Sulawesi Tengah.
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Sejumlah umat Islam mengikuti peringatan Haul Pendiri Alkhairaat di Palu, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Ketua Utama PB Alkhairaat Habib Sayyid Saggaf bin Muhammad Aljufri menjelaskan, misi utama Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau juga dikenal Guru Tua sebagai pendiri Perguruan Alkhairaat adalah menyebarkan ilmu pengetahuan. Ia menyebarkan ilmu hingga akhir masa hidupnya.

"Bahkan sampai akhir hayatnya pun, Guru Tua masih tetap mengajar kepada murid-muridnya," kata Habib Saggaf di hadapan puluhan ribu warga Alkhairaat atau Abnaulkhairaat pada peringatan Haul KE-50 Guru Tua Di kompleks Perguruan Alkhairaat di Kota Palu, Sabtu.

Peringatan Haul juga dihadiri Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang mewakili Presiden RI Joko Widodo.

Habib Saggaf mengucapkan terima kasih atas kunjungan para abnaulkhairaat, tidak hanya dari seluruh penjuru Indonesia, tetapi ada pula yang khusus datang dari luar negeri yakni Hadramaut (Yaman).

Ia mengatakan, pelaksanaan Haul kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini digelar di dalam kompleks perguruaan Alkhairaat dengan luas sekitar 4 hektare. "Lokasi ini bantuan hibah dari Presiden Suharto, sekaligus pembangunan 10 ruang kelas, sebuah asrama dengan gedung pertemuan, poliklinik dan ruang keterampilan. Semoga ini merupakan amal saleh almarhum pada hari akhirat nanti," kata Habib Saggaf.

Kepada para guru dan pendidik di Perguruan Alkhairaat, Habib Saggaf menjelaskan sebuah hadits Rasulullah SAW yang artinya, "Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya, penduduk langit dan bumi sampai pun semut di sarangnya dan ikan di lautan turut mendoakan kebaikan untuk orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia."

"Ini satu kabar gembira bagi kita ulama dan pengajar di Alkhairaat, kalian jangan berkecil hati ditempatkan di pelosok-pelosok dengan gaji atau honor yang kecil," ujar Habib Saggaf.

Habib Saggaf berharap kepada para guru-guru Alkhairaat agar tetap sabar dan tabah dalam mengerjakan tugas yang mulia ini karena itu juga merupakan tugas Nabi besar Muhammad SAW.

Kemudian Habib Saggaf kembali menjelaskan hadits yang lain, yang artinya, "Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu."

"Olehnya kaum muslimin diwajibkan untuk belajar," ujar Habib.

Menurut Habib, kaum muslimin tidak hanya diperintahkan untuk belajar ilmu agama saja, tetapi juga menyangkut ilmu-ilmu dunia. Hal itu kata dia, seperti hadits, tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. "Maksudnya bukan belajar ilmu agama, tetapi Cina saat itu sudah dikenal penduduk dunia dengan peradabannya," jelas Habib Saggaf.

Habib Saggaf menegaskan, umat Islam sebagai mayoritas, harusnya berkualitas, harus bangkit dan terus belajar akan ilmu pengetahuan. Karena dalam agama, kewajiban akan belajar dari ayunan hingga liang kubur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement