Sabtu 30 Jun 2018 22:52 WIB

Kapolri: AlKhairaat Banyak Bantu Polisi

Sinergitas Polri, TNI dan ulama penting untuk ciptakan keamanan.

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengahdiri haul ke-50 wafatnya ulama dan guru Al Habib Assayyid Idrus Bin Salim Aljufri di Palu, Sulawesi Tengah.

Kapolri dalam pidatonya menyampaikan, Alkhairaat merupakan lembaga pendidikan yang dirintis oleh Habib Assayyid Idrus sejak 1933. Hingga saat ini, lembaga pendidikan Islam Alkhairaat terus maju dan berkembang serta ada di seluruh Indonesia.

"AlKhairaat banyak membantu Kepolisian dalam menanggulangi konflik di Poso hingga terciptanya situasi Poso yang aman dan kondusif," ujar Tito dalam pidatonya, di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/6).

Bukan hanya di Poso lanjut Tito, situasi aman dan kondusif juga harus tercipta di seluruh pelosok negeri. Bahkan pembangunan negara tidak akan berjalan lancar apabila situasi keamanan terganggu.

"Oleh karena itu, pentingnya sinergisitas Polri, TNI dan Ulama khususnya AlKhairaat untuk dapat menciptakan situasi kamtibmas aman dan kondusif," kata Tito.

Selain membicarakan perihal keamanan, Tito juga menyampaikan hajat Indonesia dalam waktu dekat ini, yakni Asian games. Mantan Kapolda Papua ini berharap supaya seluruh masyarakat Indonesia agar mendukung dan mensukseskan agenda internasional ini dengan menjaga stabilitas kamtibmas di Sulawesi Tengah.

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan. Demi terwujudnya stabilitas keamanan di Indonesia. "Hal ini merupakan yang paling penting sebagaimana pentingnya pada kesehatan. Karena tidak ada negara maju tanpa didukung adanya stabilitas nasional," ucap Hadi.

Baca juga,  Habib Saggaf: Guru Tua Sebarkan Ilmu Hingga Akhir Hayat.

Ketua Utama PB Alkhairaat Habib Sayyid Saggaf bin Muhammad Aljufri menjelaskan, misi utama Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau juga dikenal Guru Tua sebagai pendiri Perguruan Alkhairaat adalah menyebarkan ilmu pengetahuan. Ia menyebarkan ilmu hingga akhir masa hidupnya.

"Bahkan sampai akhir hayatnya pun, Guru Tua masih tetap mengajar kepada murid-muridnya," kata Habib Saggaf di hadapan puluhan ribu warga Alkhairaat atau Abnaulkhairaat pada peringatan Haul KE-50 Guru Tua Di kompleks Perguruan Alkhairaat di Kota Palu, Sabtu.

Habib Saggaf mengucapkan terima kasih atas kunjungan para abnaulkhairaat, tidak hanya dari seluruh penjuru Indonesia, tetapi ada pula yang khusus datang dari luar negeri yakni Hadramaut (Yaman).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement