Ahad 01 Jul 2018 16:21 WIB

Ini Alasan Pegadaian Konversi Cabang di Madura Jadi Syariah

PT Pegadaian resmi akan mengkonversi seluruh cabang di Madura jadi Syariah per 1 Juli

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dirut Pegadaian Sunarso saat diwawancarai Republika di Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Dirut Pegadaian Sunarso saat diwawancarai Republika di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso mengungkapkan akan segera mengkonversi seluruh cabang pegadaian di Pulau Madura, Jawa Timur dengan menganut sistem pegadaian syariah. Konversi tersebut dilakukan setelah PT Pegadaian (Persero) menerima usulan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin dan mengkaji usulan tersebut.

"Besok saya akan ajak Kiai Maruf (Amin) untuk meresmikan seluruh cabang pegadaian di Madura yang dikonversi menjadi syariah," kata Sunarso di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada Ahad (1/7).

Sunarso mengaku, PT Pegadaian (Persero) memang memiliki fokus untuk terus mengembangkan pegadaian syariah. Apalagi, potensi keuangan syariah di Indonesia ini terbilang sangat besar. Meski, pada kenyataannya baru sekitar lima persen dari pendusuk Indonesia yang mengikuti sistem keuangan syariah.

Sunarso pun mengungkapkan alasan masih sedikitnya masyarakat Indonesia yang mau bertransaksi dengan menganut sistem keuangan syariah. Sunarso menyatakan, dalam riset-riset yang telah dilakukan, motif orang datang ke lembaga keuangan, baik itu lembaga keuangan syariah maupun konvensional, ada yang didorong karena keyakinan dan keuntungan (benefit).

"Sayangnya sampai hari ini risetnya menunjukan yang benar-benar datang ke lembaga keuangan syariah karena dasar keyakinan itu kecil porsinya. Yang mayoritas datang ke lembaga keuangan syariah atau konvensional itu karena lebih didorong oleh benefit apa yang bisa diberikan," ujar Sunarso.

Sunarso melanjutkan, maka dari itu tantangan yang dihadapi lembaga keuangan syariah adalah harus mengembangkan dan melakukan inovasi. Artinya, lembaga keuangan syariah harus bisa membeeikan keuntungan yang lebih kepada masyarakat, sehingga bisa bersaing dengan lembaga keuangan konvensional.

"Kalau begitu tantangan yang dihadapi bank syariah, pegadaian syariah, adalah bersaing, berinovasi menciptakan benefit. Sehingga bisa menarik masyarakat, terutama umat Muslim untuk bertransaksi secara syar'i," kata Sunarso.

Beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pengawas Syariah Pegadaian, Cholil Nafis mengatakan, perusahaan akan melakukan konversi dengan semua kantor cabang di Madura menjadi kantor cabang syariah. Konversi ini serentak dilakukan per 1 Juli 2018.

Menurutnya, konversi ini merupakan langkah awal memajukan ekonomi di Madura berbasis syariah. Sehingga dapat memajukan bisnis dan menyejahterakan umat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement