REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Pemerintah Kabupaten Simalungun merilis jumlah pasti penumpang dan nama kapal yang tenggelam di perairan Danau Toba kawasan Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Data itu disampaikan pada acara pertemuan Pemerintah Kabupaten Simalungun, Basarnas, KNKT dan PT Jasa Rahaja dengan keluarga korban di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Pamatang Raya, Ahad (1/7).
"Semuanya 188 orang yang naik KM Sinar Bangun 6," kata Bupati Simalungun JR Saragih.
JR menjelaskan, data itu diperoleh dari hasil konfirmasi langsung dengan keluarga korban yang belum ditemukan dan korban selamat. Kapal penumpang kayu KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Tiga Ras Kabupaten Simalungun.
Sebanyak 21 orang, tiga di antaranya juru mudi dan awak kapal selamat, tiga meninggal dan 164 belum ditemukan. Korban meninggal diserahkan kepada keluarga korban setelah dilakukan proses penanganan sesuai agama yang dianut.
Sedangkan korban selamat dirawat di puskesmas dan rumah sakit sebelum kembali ke keluarganya. Santunan sebesar Rp 50 juta bagi korban meninggal telah diserahkan, termasuk tanggungan biaya berobat korban selamat. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial juga akan memberikan santunan bagi korban selamat.
Baca juga: Ini Opsi Evakuasi Korban Sinar Bangun dari Dasar Danau Toba