REPUBLIKA.CO.ID, ASSEN -- Marc Marquez menangkan Grand Prix (GP) Belanda di Sirkuit Assen, Ahad (1/7). Balapan yang ditonton sekitar 105 ribu orang ini berjalan dengan sangat ketat.
Marquez memulai balapan dari pole position. Pembalap asal Spanyol itu didampingi oleh Cal Crutchlow dan Valentino Rossi di baris terdepan. Pertarungan posisi terdepan sudah terjadi sejak lap pertama.
Ketika balapan dimulai Jorge Lorenzo merebut posisi kedua dari Crutchlow di tikungan 1. Pembalap Ducati tersebut berhasil mengejar Marquez yang berada di depannya. Di putaran pertama barisan depan saling menempel satu sama lain.
Sementara, Crutchlow berada di peringkat kelima setelah tersusul oleh Andrea Dovizioso dan Rossi. Di akhir putaran pertama, Marquez berhasil mengambil alih posisi pertama kembali.
Marquez berusaha keras mempertahankan posisinya selama dua putaran. Lorenzo kembali merebut barisan terdepan di lap ketiga. Tidak hanya, Lorenzo tapi Marquez juga terkejar oleh Rossi di putaran ketiga ini.
Pada putaran keempat Rossi sempat sedikit menabrak motor Lorenzo. Tapi tidak ada kecelakaan apa pun karena benturan tersebut. Marquez yang sempat tersusul oleh Dovizioso kembali naik ke urutan ketiga.
Selama putaran ketiga dan empat Rossi terus menempel Lorenzo dengan ketat. Seakan pembalap asal Italia tersebut menunggu mantan rekan setimnya tersebut melakukan kesalahan. Tapi Rossi justru terkejar oleh Marquez dan Dovizioso.
The Doctor, julukan Rossi, pun turun ke posisi keempat dan terjebak di belakang Marquez. Akhirnya, pada putaran keenam Rossi kembali tersusul kali ini oleh pembalap Suzuki Alex Rins.

Alex Rins
Marquez berhasil naik ke urutan kedua setelah menyalip Dovizioso pada lap ketujuh. Pembalap asal Spanyol itu pun berusaha keras mengejar Lorenzo yang masih berkuasa sebagai pemimpin balapan.
Pada putaran kedelapan, Dovizioso berhasil menyusul Alex Rins yang sebelumnya berada di peringkat ketiga. Sementara setelah empat putaran Rossi masih berada di posisi kelima.
Pada balapan ini, Lorenzo jelas menggunakan tenaga mesin yang dimiliki Ducati di lintasan lurus dan tikungan lebar dengan sangat baik. Berkali-kali Marquez hampir mengejar Lorenzo tapi juara dunia lima kali tersebut selalu gagal.
Marquez justru terkejar oleh Rins dan Dovizioso. Di putaran ke-12, pembalap berusia 25 tahun tersebut pun berada di peringkat empat. Sementara Rossi disalip oleh rekan setimnya Maverick Vinales.
Pertarungan di barisan terdepan sangat sengit sejak balapan dimulai. Dovizioso dan Marquez yang berkali-kali membahayakan posisi Lorenzo selalu gagal menyalip.
Di sisa 12 putaran lagi, Marquez berhasil mengejar Dovizioso dengan berani. Jaraknya dengan Lorenzo pun hanya 0,017 detik. Akhirnya Lorenzo berhasil tersalip, Dovizioso berada di barisan terdepan. Pembalap Italia tersebut berhasil mempertahankan posisinya.
Lorenzo yang sempat berada di peringkat ketiga kembali menyalip Marquez. Pada putaran ke-15, Lorenzo sempat merebut posisi terdepan tapi Dovizioso hanya butuh satu tikungan untuk mendapatkan posisi terdepan.
Pada putaran ke-16 Lorenzo turun ke posisi kelima. Sementara, Vinales yang kesulitan di awal balapan naik keurutan kedua. Ia menempel Dovizioso dengan baik. Di belakangnya menempel ketat Marquez dan Rossi.
Di lap ke-17, Vinales sempat menjadi pembalap terdepan tapi di putaran ke-18, Marquez berhasil menjadi pemimpin balapan. Marquez dan Vinales mempertahankan posisinya di lap ke-19.
Tapi mereka melakukan kesalahan akhirnya Dovizioso dan Rossi berhasil merebut posisi pertama dan kedua. Pada putaran ke-20, Marquez berhasil mengejar Dovizioso dan Rossi secara bersamaan.
Empat pembalap terdepan terus saling mengejar di sisa lima putaran lagi. Sementara itu Lorenzo yang sempat menjadi pemimpin balapan berada di peringkat ketujuh. Pada putaran ke-23 Marquez berhasil memperlebar jarak dengan pembalap di belakangnya.
Pada putaran ke-24, Rins dan Vinales naik ke peringkat kedua dan ketiga. Sementara, di belakang mereka ada Dovizioso dan Rossi yang menempel ketat. Posisi ini tidak berubah sampai balapan berakhir.