REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Hanafi, menyatakan sekitar 11 ribu hektare areal sawah di daerah tersebut terancam kekeringan pada musim kemarau tahun ini. "Sawah yang terancam kekeringan itu tersebar di sejumlah daerah yang masuk kategori golongan air tiga sampai lima," katanya, Ahad (1/7).
Areal sawah yang masuk kategori golongan air tiga sampai lima kesulitan air saat musim kemarau. Suplai air saluran irigasi ke areal sawah tersebut terganggu oleh petani yang berada di golongan air satu dan dua.
Artinya, air yang untuk memenuhi kebutuhan petakan sawah pada golongan tiga dan lima seringkali mengering karena banyak digunakan untuk sawah golongan satu dan dua. Hanafi mewaspadai ancaman kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Meski begitu, hingga kini ia belum menerima laporan sawah yang kekeringan.
"Saat ini memang air di saluran irigasi masih tersedia. Selain itu, sawah yang sudah tanam juga baru mencapai 19 ribu hektare. Tapi kita tetap mewaspadai ancaman kekeringan," katanya.
Menurut dia, sekitar 11 ribu hektare dari total 97 ribu hektare sawah yang tersebar di sejumlah daerah sekitar Karawang terancam kekeringan. Karena itu, ancaman kekeringan perlu diwaspadai pada musim kemarau seperti saat ini.