Senin 02 Jul 2018 08:24 WIB

Sepanjang 2018, 1.000 Migran Tewas Tenggelam di Laut Tengah

IOM melaporkan 204 migran meninggal di lepas pantai Libya akhir pekan lalu

imigran Libya ke Italia
imigran Libya ke Italia

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Internasional bagi Migrasi (IOM) menyatakan 204 migran meninggal di lepas pantai Libya pada akhir pekan lalu. Sehingga jumlah migran yang tewas-tenggelam di Laut Tengah sepanjang tahun ini jadi lebih dari 1.000 orang.

IOM pada Ahad (1/7) mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa dua kapal tenggelam, masing-masing, pada Jumat dan Ahad. Kapal itu dioperasikan oleh penyelundup yang membawa migran melalui laut dengan menggunakan kapal yang sama sekali tidak aman.

Menurut pernyataan tersebut, dari Jumat sampai Ahad, hampir 1.000 migran dikembalikan ke pantai Libya oleh Penjaga Pantai Libya, yang mencegat perahu kecil saat mereka melakukan pelayaran di laut terbuka. "Ada peningkatan mengkhawatirkan angka kematian di laut lepas pantai Libya," kata Kepala Misi IOM di Libya Othman Belbeisi, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Senin (2/7). 

Ia menambahkan para penyelundup mengeksploitasi keputusasaan migran untuk pergi sebelum penindasan lebih lanjut di tempat penyeberangan Laut Tengah oleh Eropa.

Direktur Jenderal IOM William Lacy Swing,  mengatakan ia akan pergi ke Ibu Kota Libya, Tripoli, pekan ini. Alasannya ia ingin melihat langsung kondisi migran yang telah diselamatkan serta mereka yang dikembalikan ke pantai oleh Penjaga Pantai Libya.

"IOM bertekad untuk memastikan bahwa hak asasi manusia semua migran dihormati saat kita bersama melancarkan upaya guna menghentikan kegiatan penyelundupan manusia, yang mengeksploitasi migran," kata Swing.

 

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement