REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Pro dan kontra mengiringi keputusan penghentian proses pencarian dan evakuasi korban serta bangkai KM Sinar Bangun di Danau Toba. Meski begitu, tim SAR gabungan dan keluarga korban telah sepakat menghentikan.
Salah satu keluarga korban, Lasma mengaku ikhlas dengan keputusan itu. Sudah terlalu lama berada di dalam air membuat tubuh korban bisa lepas dan tidak utuh lagi jika diangkat. Dia pun telah merelakan putrinya jika tidak ditemukan hingga pencarian hari terakhir, Selasa (3/7) besok.
"Lebih baik ini dihentikan saja. Kami juga nggak tega lihat jasad anak kami kalau tidak utuh," kata Lasma, Senin (2/7).
Sri Santika mengaku sempat tidak setuju dengan rencana penghentian operasi itu. Apalagi, bangkai KM Sinar Bangun telah ditemukan di dasar danau bersama jasad para korban.