Senin 02 Jul 2018 17:39 WIB

Fahri Pertanyakan Kesiapan Penyelenggara Pemilu

KPU mengakui situsnya sedang diserang peretas.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Andri Saubani
KPU untuk sementara tak mengaktifkan hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2018.
Foto: kpu.go.id
KPU untuk sementara tak mengaktifkan hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyayangkan situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjadi target sasaran untuk diserang. Dia berharap hal ini menjadi hal yang terakhir kalinya yang dialami oleh KPU.

"Amat disayangkan kalau hari ini, hari begini, sekali ada Pilkada langsung KPU kita kebobolan. Itu artinya kesiapannya untuk menjadi penyelenggara Pemilu itu masih belum kuat," kata Fahri dalam kiriman suara yang diterima Republika, Senin (2/7).

Dia mengatakan, sistem penghitungan memiliki sifat mutlak. Sehingga tidak seharusnya situs KPU bisa dengan mudah diretas atau mengalami down.

"Sebab, keamanan situs dan sistem penghitungan suara itu mutlak sifatnya dalam sistem kita. Karena itulah kita tidak bisa membiarkan ini terjadi," kata dia.

Menurutnya, adanya kondisi situs yang mengalami down' karena kerentanan diretas, seharusnya bisa diatasi oleh KPU. Oleh sebab itu, pihaknya menginginkan adanya penjelasan yang jelas dari KPU kepada masyarakat tentang apa yang tengah terjadi.

"Untuk itu KPU harus betul-betul bisa menjelaskan kepada publik, bahwa ini adalah yang terakhir kalinya dan tidak akan terjadi lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman akui laman resmi KPU kini menjadi sasaran peretas. Arief menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan oleh pakar IT di KPU untuk mencegah serangan peretas tersebut adalah dengan memberlakukan sistem buka tutup, dengan cara mematikan sistem sementara, untuk kemudian dibersihkan lalu menyalakan sistemnya kembali.

"Yang jelas sistem kita diserang. Kalau diserang, macam-macam cara menangkalnya, bisa langsung ditangkal atau bisa juga kita tutup dulu, terus penyakitnya kita bersihkan dulu baru kita nyalakan lagi. Bisa on-off gitu," kata Arief saat ditemui di kawasan Cikini, Sabtu (30/6).

Pantauan Republika, situs infopemilu.kpu.go.id yang memuat penghitungan cepat Pilkada 2018 masih belum bisa diakses. Kondisi ini terpantau dari Senin pagi hingga sore hari ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement