REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib pulang ke Bandung setelah kalah di laga el clasico kontra Persija di Stadion PTIK, Jakarta, pada Sabtu (30/6). Laga itu berakhir dengan skor 1-0 untuk Persija.
Pemain Belakang Persib Indra Mustaffa baru saja masuk ke lapangan di menit ke-89. Ia menggantikan Ardi Idrus yang terpaksa keluar karena cedera. Meski hanya bermain lima menit, Indra mengaku bangga dapat bermain pada laga penuh gengsi tersebut.
"Intinya yang saya ambil di pertandingan Persib lawan Persija itu pengalaman saja. Pengalaman dari laga, karena Persija sama Persib semua tahulah laga itu kaya gimana," kata Indra di SPOrT Jabar, Bandung, Senin (2/7).
Indra mengaku, tidak tertekan dengan intimidasi para penonton. "Tertekan sih enggak, karena kan gak main di stadion kaya GBK. Kan stadionnya kecil suporternya juga gak terlalu banyak."
Pemain yang baru berusia 19 tahun ini mengaku laga tersebut lebih pada nostalgia ketika menjadi penggawa timnas U-19 melawan Persija. "Jadi buat saya gak terlalu tertekan atau gimana," tegasnya.
Indra mengaku tidak canggung bertemu dengan striker kondang Persija, Marco Simic. "Bisa ketemu striker-striker baru pokoknya terkesanlah bisa bermain lawan dia juga," jelasnya.
Usai laga, Indra mengevaluasi diri untuk dapat lebih kerja keras pada kesempatan berikutnya. Sebagai pemain muda, Indra masih memiliki banyak waktu untuk berlatih dan mempersiapkan mental menghadapi striker yang bersiap menekan lini pertahanan Persib.
Kini, Indra mempersiapkan diri menghadapi PSKC Cimahi pada laga Piala Indonesia yang akan digelar Rabu (4/7) mendatang. "Kita senang bisa dapat kesempatan. Bisa main bisa nambah jam terbang juga biar gak canggung," jelasnya.