Selasa 03 Jul 2018 14:49 WIB

Rupiah Terus Melemah, BI Berharap Investor Masuk ke SBN

BI mengakui dana asing yang masuk belum besar.

Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers seusai mengadakan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Jumat (29/6).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers seusai mengadakan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Jumat (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berharap investasi asing masuk ke Surat Berharga Negara (SBN). Investasi itu akan menambah suplai dolar sehingga kemudian mampu menstabilkan rupiah.

"Oleh karena itu dengan adanya lelang (SBN), investor asing kemudian juga mulai masuk dan itu akan melakukan stabilitas dari nilai tukar," kata Perry ditemui usai rapat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Selasa (3/7).

Rapat yang juga dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso tersebut membahas isu perekonomian terkini seperti stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Mengenai nilai tukar rupiah yang masih mengalami tren pelemahan, Perry memastikan bahwa BI akan terus ada di pasar untuk melakukan langkah-langkah stabilitasi baik melalui intervensi pasar valas maupun pembelian SBN di pasar sekunder.