Selasa 03 Jul 2018 15:11 WIB

PGN akan Integrasi Pipa Gas Sumatra, Jawa, dan Kalimantan

PGN ingin distribusi gas bisa terintegrasi layaknya listrik.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ani Nursalikah
Teknisi PGN memeriksa aliran pipa gas (ilustrasi).
Foto: pgn
Teknisi PGN memeriksa aliran pipa gas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu rencana kerja subholding gas yang dinakhodai PT Perusahaan Gas Negara (PGN) adalah integrasi pipa gas. Direktur Utama PGN Jobi Triananda menjelaskan ia ingin transmisi gas dan distribusi gas bisa terintegrasi layaknya listrik.

Jobi mengatakan, rencana tersebut menjadi salah satu proyek prioritas subholding gas pascalangkah akuisisi Pertagas ke PGN. Jobi menjelaskan nantinya, rencana tersebut membutuhkan banyak kekuatan, fokus serta modal yang bisa cepat terealisasi dengan adanya peleburan antara Pertagas dan PGN.

"Bagaimana nggak hanya listrik saja yang terkoneksi di Jawa Bali, tetapi gas juga bisa kok disambungkan dari Jawa Barat ke Jawa Timur. Tol disambungkan dari Jawa Barat ke Jawa Timur. Jadi diharapkan pembangunan juga merata," ujar Jobi di Hotel Grand Hyatt, Selasa (3/7).

Jobi mengatakan dengan adanya integrasi gas ini, ladang pasokan gas bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia. Jobi mengatakan, cadangan gas Indonesia cukup banyak, hanya saja saat ini tidak bisa dirasakan secara merata karena infrastruktur gas yang masih belum terkoneksi.

"Kita punya mimpi besar Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua mereka penduduk Indonesia juga berhak atas gas bumi," ujar Jobi.

Jobi mencatat rasio gasifikasi Indonesia saat ini hanya kurang dari lima persen. Sedangkan di sektor lain seperti listrik, sudah mencapai 99 persen. "Buat kami ini PR besar bagaimana gas bumi yang banyak di Indonesia hari ini bisa dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk bangsa Indonesia," ujar Jobi.

Baca juga: PGN Rogoh Kocek Perseroan Bayar Akuisisi Pertagas

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement